Terdapat beberapa faktor penyebab Arema FC urung menggunakan Stadion Gajayana dan kembali ke Stadion Kanjuruhan.
Merdeka.com, Malang - setelah sempat berencana menggunakan Stadion Gajayana selama bulan Ramadan, Arema FC akhirnya urung dan tetap menggunakan stadion kanjuruhan sebagai kandang mereka. Dilansir dari Liputan6.com, terkait keputusan ini, Arema FC mengungkap terdapat beberapa faktor penyebab.
"Manajemen memutuskan tetap menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan, karena alasan Stadion Gajayana dipergunakan oleh klub lain (Perseru Serui) selama puasa,” kata media officer Arema FC, Sudarmaji seperti dikutip situs resmi klub.
Arema memang punya keuntungan dengan adanya Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana di Malang. Pasalnya, Arema tak terpaku ke salah satu stadion jika ingin menggelar laga kandang.
Namun Perseru ternyata memutuskan untuk bermarkas di Stadion Gajayana selama Ramadan kali ini. Pasalnya, markas asli Perseru, Stadion Marora berjarak cukup jauh dan sulit dijangkau oleh tim-tim lain di Liga 1.
Selain itu, Arema juga mempertimbangkan kualitas rumput Stadion Gajayana. Sudarmadji mengatakan, kualitas rumput bakal rusak jika sering dipakai.
“Yang utama adalah jadwal penggunaan stadion yang sangat padat, tentu hal itu juga ujung-ujungnya akan berdampak pada kualitas kondisi rumput lapangan, karena itu kami putuskan tetap di Stadion Kanjuruhan,” kata Sudarmadji.
Arema sendiri punya catatan cukup bagus kala melakoni laga kandang di Kanjuruhan pada musim ini. Dendi Siswanto dan kawan-kawan belum terkalahkan dari lima laga kandang terakhir mereka.
Dalam lima laga kandang, Arema mengantongi tiga hasil imbang dan dua kemenangan. Terkini, Singo Edan baru saja melibas tamunya, Bhayangkara FC dengan skor 4-0, Selasa (22/5).