Milan Petrovic melihat Hamka Hamzah sudah punya modal untuk jadi target man yaitu postur dan ketenangan.
Merdeka.com, Malang - Posisi kosong pada ujung tombak Arema FC membuat pelatih Milan Petrovic melakukan penyesuaian. Dilansir dari Bola.com, salah satu hal yang bakal dicoba adalah menggeser stopper Hamka Hamzah ke posisi tersebut.
Hamka dijadikan striker utama bukan tanpa alasan. Milan melihat pemain 34 tahun itu sudah punya modal untuk jadi target man yaitu postur dan ketenangan.
Seperti yang terlihat ketika Arema melawan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong (27/7). Pada pertengahan babak kedua, Hamka yang berposisi asli sebagai stoper. digeser ke depan saat Singo Edan tertinggal 2-3.
Hamka punya andil saat membuat skor sama kuat 3-3. Namun, waktu itu Arema tidak beruntung dan kebobolan di detik terakhir karena blunder kiper Srdan Ostojic.
"Hamka punya kemampuan jadi striker. Sekarang saya melihat lebih detail. Untuk lawan Persija, akan kami pertimbangkan lagi dia akan bermain sebagai stoper atau striker," kata Milan.
Hamka difungsikan sebagai striker sementara karena Arema belum mendapatkan striker asing Asia. Tetapi, jika striker murni itu sudah datang saat melawan Persija, tentu posisinya dikembalikan sebagai stoper.
Arema sudah menyiapkan stoper lain jika Hamka harus didorong, yaitu duet Israel Wamiau dan Arthur Cunha.
Dalam uji coba melawan Persema di Stadion Kanjuruhan, Rabu (1/8/2018), formasi itu sudah dijajal. Arema menang 4-0. Namun, komposisi itu belum pakem karena lawan yang dihadapi levelnya di bawah Arema.
Saat dikonfirmasi, Hamka mengaku siap jika diturunkan sebagai striker Arema karena dia sudah beberapa kali mengemban tugas itu. Namun, selama ini, dia bermain jadi striker menjelang pertandingan terakhir. Terutama saat timnya tertinggal.
Jika bermain sebagai striker sejak menit awal, tentu akan jadi sebuah pertandingan yang menantang baginya. "Saya selalu siap bermain di mana pun sesuai kebutuhan tim," tegas pemain asal Makassar itu.