"Semua calon-calon presiden dan wakil presiden bukan musuh, itu lah calon terbaik bangsa ini," kata Gatot Nurmantyo.
Merdeka.com, Malang - Mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo menilai, munculnya nama Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri diusulkan sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo versi hasil ijtima ulama sebagai sesuatu yang positif. Kemunculan nama-nama tersebut dianggapnya sebagai persaingan, tetapi bukan musuh.
"Semua calon-calon presiden dan wakil presiden bukan musuh, itu lah calon terbaik bangsa ini," kata Gatot Nurmantyo usai memberikan kuliah umum di Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8).
Gatot mengatakan, pencalonannya sebagai presiden atau wakil presiden masih dalam proses ikhtiar. Komunikasi dengan sejumlah pihak masih terus berlangsung.
"Pencalonan presiden masih cair. Logika manusia, saya bukan ketua partai. Kemudian masing-masing ketua partai sudah mencalonkan sebagai wakil presiden, atau menyiapkan calon atau sudah menyiapkan calon presiden," katanya.
"Logikanya sudah tidak ada peluang kan, makanya saya hanya menjemput takdir saja, apa yang ditakdirkan. Saling mendekatlah, namanya cair kan," tegasnya.
Namun Gatot masih melihat adanya peluang untuk maju, kendati tidak menjelaskan secara detail peluang yang dimaksud. Gatot yakin hingga penutupan masa pendaftaran pada 10 Agustus mendatang, peluang akan tetap terbuka.
"Peluang akan selalu ada," katanya optimis.
Hingga saat ini Gatot mengaku belum memiliki kendaraan atau partai pengusung untuk mendaftarkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Tetapi tetap berharap munculnya poros ketiga yang dapat mengantarkannya sebagai calon alternatif.
"Belum memiliki kendaraan. Pasti (berharap poros ketiga)," tegasnya.