1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema Cronus minta maaf ke Madura United atas insiden pelemparan

Manajemen Arema Cronus meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Madura United dan berharap masalah ini tidak berlarut-larut.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 06 September 2016 19:36

Merdeka.com, Malang - Gesekan yang terjadi antara suporter Madura United dengan Aremania pasca pertandingan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan (2/9), berusaha diredam agar tidak berlarut-larut oleh manajemen Arema Cronus. Dilansir dari Bola.net, secara resmi manajemen telah meminta maaf terkait kejadian yang dialami oleh suporter Madura United.

"Kejadian tersebut sangat kita sesalkan, karena jelas menodai hubungan baik antara Arema dan Madura United. Selama ini, kedua tim adalah teman dan keluarga. Rivalitas hanya ada di atas lapangan selama 90 menit," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.

Ruddy mencontohkan kedekatan ini melalui pemandangan usai laga antara kedua tim. Para pemain dan ofisial dari kedua tim tampak saling bersalaman dan bercanda.

"Arema dan Madura United ini sudah seperti saudara sendiri, lihat setelah pertandingan, pemain berkejaran bukan karena dendam, tapi karena mereka rindu bertemu dan bercanda," tutur Ruddy.

Di luar lapangan, kedekatan ini juga dibuktikan oleh banyaknya mantan pemain Arema serta mantan pelatih kiper Arema yang kini membela MU. Nama-nama pemain yang pernah membela Arema Cronus itu adalah Fabiano Beltrame, Engelberd Sani, Gilang Ginarsa, dan Munhar.

Insiden pelemparan yang dialami bus dan mobil pelatih Madura United itu disebut Ruddy sebagai sebuah kecolongan. Kejadian seperti ini diharapkannya tidak pernah terjadi.

"Sejujurnya kami tidak ada niatan untuk mencederai hubungan baik Arema dan MU. Selaku tim tuan rumah kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan juga atas ketidaknyamanan selama penyambutan," ucap Ruddy.

Ruddy berharap permintaan maaf ini dapat membuat masalah tidak berlarut-larut dan kedua suporter dapat kembali harmonis. Dia juga berharap tidak lagi muncul provokasi terkait masalah ini.

"Sekali lagi, manajemen Arema resmi meminta maaf kepada manajemen, tim dan supporter Madura United. Mari sudahi mengumbar pernyataan yang sifatnya memprovokasi. Di kemudian hari mari kita lebih eratkan lagi kesolidan dan persahabatan untuk menggapai prestasi,"  ujarnya.

Permintaan maaf yang disampaikan oleh manajemen Arema Cronus ini langsung disambut positif oleh Madura united. Tindakan ini mereka sebut merupakan sebuah langkah maju di sepakbola Indonesia.

"Bagi kami, permohonan maaf manajemen Arema, adalah langkah maju bagi sepakbola Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya," ujar Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. ISC A 2016
  3. Arema Cronus
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA