Ahmet Atayev mengaku bahwa Ramadan pertama yang dijalaninya di Indonesia tidak berbeda jauh dengan di negara asalnya.
Merdeka.com, Malang - Gelandang Arema FC, Ahmet Atayev merasakan pengalaman yang berbeda pada Ramadan tahun ini. Dilansir dari Bola.com, dia mengaku bahwa Ramadan pertama yang dijalaninya di Indonesia tidak berbeda jauh dengan di negara asalnya.
"Baru sekarang saya merasakan Ramadan di Malang. Tidak ada yang berbeda dengan Turkmenistan," katanya.
Sebab, kondisi di Malang dan umumnya Indonesia memang mayoritas penduduknya Muslim. Sama seperti Turkmenistan. Ketika sahur banyak masjid yang melantunkan adzan. Begitu juga saat buka puasa. Artinya tidak sulit baginya untuk mencari tahu waktu kapan waktunya sahur dan buka puasa.
“Untuk makanan juga saya tidak kesulitan beradaptasi,” jelasnya.
Ketika latihan maupun pertandingan, dia juga tidak menjalankan ibadah puasa sendirian karena mayoritas pemain Arema memeluk agama Islam. Begitu juga ketika partai tandang. Dia bersama rekannya menuaikan ibadah sholat bersama.
“Saya senang dengan suasana di sini. Seperti di negara sendiri,” jelas dia.
Perlu diketahui, Atayev merupakan satu-satunya pemain asing Arema yang memeluk agama Islam. Sementara pemain asing lainnya Arthur Cunha, Thiago Furtuoso dan Balsa Bozovic beragama lain. Tapi mereka memiliki toleransi tinggi kepada pemain lain yang menjalankan puasa.