Merdeka.com, Malang - Walaupun berharap untuk dapat dikembalikan ke kasta tertinggi kompetisi seperti kondisi sebelum mereka dihilangkan rezim PSSI, Arema Indonesia namun mengaku mereka cukup fleksibel. Dilansir dari Bola.net, mereka mengaku bahwa membuka peluang bermain di Divisi Utama.

"Kami ingin dikembalikan ke kasta terakhir kita bermain. Namun, itu kan harapan kita," ujar Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.

"Kita nggak kaku-kaku amat. Yang jelas, kami klub profesional. Maka kembalikanlah di kompetisi profesional. Secara pribadi, saya nggak masalah main di Divisi Utama," sambungnya.

Walau mengaku tidak masalah jika bermain di Divisi Utama, Haris menyebut timnya dan tim lain anggota Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) akan berupaya sekuat mungkin. Salah satunya adalah menyusun kronologis penghilangan identitas dan eksistensi mereka oleh rezim PSSI.

"Nanti dari kronologis inilah, kita akan tunjukkan," tuturnya.

Haris mengaku bahwa secara statuta, sesungguhnya mereka tak dalam kondisi dihukum PSSI. Hal itu disebabkan hingga saat ini tidak ada satupun prosedur hukuman sesuai statuta yang dijatuhkan pada mereka.

"Kami tak pernah menerima surat, memiliki hak menjawab, dan sebagainya. Jadi, prosedur hukuman tidak sah," paparnya.

Haris juga menyebutkan peluang klub-klub AKSI untuk bermain di Divisi utama juga cukup besar. Hal itu karena mereka telah mendapat restu dari salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani.

"Kami berterima kasih dengan adanya hal ini," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema tutup pintu bagi Kiko Insa untuk kembali
• Michael Ballack ternyata nyaris berseragam Arema Cronus
• Abah Anton beri hadiah ulang tahun bagi Arema
• Arema Cronus bidik pemain kelas dunia
• Arema Cronus matangkan konsep jelang bursa transfer tengah musim