1. MALANG
  2. PROFIL

[Part 1] Menilik kisah Chef Yono populerkan kuliner Indonesia di NY

Mengintip kisah sukses Chef Yono perkenalkan kelezatan dan kekayaan kuliner Indonesia di Amerika.

© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Selasa, 21 Juni 2016 14:17

Merdeka.com, Malang - Pernah mendengar nama Chef Yono? Bagi kamu yang mengaku cinta akan kuliner Indonesia, kamu tentu kenal dengan sosok yang satu ini. Mengenal sosok Chef Yono, pria kelahiran Solo 66 tahun silam ini merupakan salah ambassador alias Duta Kuliner Indonesia di Amerika.

Sabtu (18/6) lalu, Chef Yono kembali berkunjung ke Malang, untuk membagikan ilmu memasak yang dikuasainya dalam kegiatan Distinctive Cooking Class and Dining, Exclusively by Chef Yono. Bertempat di Hotel Tugu, Chef Yono yang kental dengan percampuran logat Amerika-Indonesia yang unik, berbagi resep khas miliknya.

Chef Yono dalam Kegiatan Kelas Memasak Hotel Tugu
© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati

Sebelumnya, bertempat di gerai utama Malang Strudel, malang.merdeka.com pernah berjumpa dengan Chef Yono dan berbincang-bincang terkait dengan kisahnya memperkenalkan dan mempopulerkan berbagai jenis masakan Indonesia di luar negeri, khususnya di Albany, New York. Chef Yono, memiliki sebuah restoran mewah yang dibangunnya bersama sang istri di Albany, dan dinamai dengan Yono's.

Chef Yono menceritakan bahwa dirinya seringkali berkeliling ke berbagai negara di Amerika untuk memperkenalkan kuliner Indonesia. Dirinya mengakui bahwa hal ini layak dilakukan karena dirinya meyakini bahwa masakan Indonesia adalah makanan terbaik di dunia.

"Kita seringkali ke Ibukota, Mexico City, Brazil, Canada. Karena kita mau membesarkan kuliner Indonesia. Karena masakan Indonesia itu masakan terbaik di Dunia", ungkap Chef Yono dengan logat campuran Amerika-Indonesia khas miliknya. "Rasanya enak, gurih, kita itu benar-benar The King of The Spicies", sambungnya dengan tegas.

Babak awal perjalanan Chef Yono di dunia kuliner

Sempat ditemui Merdeka.com saat melakukan kunjungan ke Malang, Chef Yono bercerita perjalanan karirnya di dunia kuliner. Karir Chef Yono di dunia kuliner ternyata bermula dari sebuah tantangan. Setelah lulus dari APN (Akademi Perhotelan Negara) Bandung tahun 1971, pria yang bernama lengkap Widjiono Purnomo ini mendapatkan tawaran untuk bekerja di kapal pesiar asing bernama Holland America Line.

Chef Yono bekerja di kapal pesiar bintang lima tersebut selama kurang lebih 9 tahun. Dalam masa 7 tahun bekerja, Chef Yono bertemu dengan wanita Amerika bernama Donna yang kini menjadi istrinya. Setelah menikah dengan Donna,Chef Yono memutuskan menetap di Albany, New York, kampung halaman sang istri.

Dua tahun setelah menikah, Chef Yono mulai berpikir untuk mendirikan bisnis sendiri, karena pekerjaannya saat itu menuntutnya untuk terus berkeliling. Akhirnya, Chef Yono memutuskan untuk membuka restoran meskipun sebelumnya dia justru bergerak di bidang hospitality.

Uniknya, saat pertama kali masuk ke Amerika, Chef Yono masih belum menyandang gelar Chef. Chef Yono justru mulai memasuki dapur karena sebuah tantangan dari salah satu Chef yang bekerja di kapal pesiar yang sama dengan dirinya. Saat itu dirinya mendapatkan kesempatan untuk berkarya di dapur meskipun belum memiliki kemampuan memasak. Tantangan tersebut justru membuat Chef Yono bersemangat.

Chef Yono
© T.R.Laz/ T.R.Laz

Dia mulai mempelajari berbagai hal terkait kuliner, mulai dari membaca buku memasak, seminar, bahkan mengikuti organisasi chef, dan asosiasi restoran. "Ini karena saya memiliki one hundred drive untuk menjadi Master Chef", ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Berbekal keyakinan tersebut, sepuluh tahun kemudian Chef Yono berusaha untuk mencari gelar yang disebut Certified Executive Chef. Ini merupakan jalan untuk mencari gelar Chef tertinggi di kalangan para Chef. Akhirnya, Chef Yono berhasil mendapatkan gelar yang dikenal dengan Chef of The Year dari Albany Community Foundation, New York.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Profil
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA