1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Hotel Tugu: Belajar meracik keunikan kuliner Timur-Barat ala Chef Yono

Belajar memasak hidangan unik bernuansa Timur-Barat ala Chef Yono di Hotel Tugu, Malang.

© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 20 Juni 2016 14:33

Merdeka.com, Malang - Kuliner adalah salah satu hal yang selalu menarik untuk di kaji. Tak hanya terkait dengan makanan, kuliner juga menyimpan banyak unsur di dalamnya, seperti tradisi, keterampilan, dan kesabaran. Tak heran, jika banyak orang yang mulai tertarik untuk mempelajari kuliner, salah satunya dengan belajar memasak. Hal inilah yang disadari oleh Hotel Tugu, dalam hal ini Restauran Melati untuk mengadakan kegiatan kelas memasak.

Terkait dengan kelas memasak tersebut, Hotel Tugu kembali mengadakan kelas memasak ekslusif pada Sabtu (18/6) dengan mengundang kehadiran seorang Chef handal dari Amerika. Kelas memasak kali ini mengundang kehadiran Chef Yono untuk memberikan pengetahuan sekaligus praktik memasak yang dikemas dalam Distinctive Cooking Class and Dining, Exclusively by Chef Yono.

Kelas Memasak Hotel Tugu
© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati

Mengenal tentang Chef Yono, pria yang bernama lengkap Widjiono Yono Purnomo ini adalah seorang Chef kelahiran Solo, 66 tahun silam. Chef Yono adalah chef yang berhasil mempopulerkan masakan Indonesia di luar negeri, khususnya di Albany, New York. Keunikan masakan khas Chef Yono terletak pada kekayaan kuliner Indonesia yang diolah dan diracik dengan nuansa kuliner Barat, sehingga menghasilkan cita rasa kuliner yang khas.

Konsep inilah yang kemudian dihadirkan oleh Chef Yono dalam kelas memasak, yang diselenggarakan di Hotel Tugu, Sabtu (18/6) lalu. Kelas memasak ini menghadirkan tiga menu khas racikan Chef Yono sendiri, yaitu Duet of Soft Shell Crabs, Chicken Pistache Alexondra "Crispy Skin Chicken Breast", dan Kolak ala New York.

Kelas Memasak Hotel Tugu
© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati

Mengintip menu Kolak ala New York, seperti yang diketahui kolak adalah salah satu menu khas Ramadan di Indonesia. Mengangkat menu tradisional ini, Chef Yono memoles resep kolak tradisional dengan beberapa bahan lainnya sehingga menampilkan kolak pisang yang berbeda dari biasanya. Kolak ala New York ini tak digenangi kuah seperti kolak pada umumnya. Namun, kolak disajikan dalam bentuk yang lebih fresh dengan adanya campuran es krim dan saus kental sebagai pengganti kuah santan.

Para peserta yang mengikuti kelas memasak ini memang tak ramai, mengingat penyelenggaraannya yang eksklusif. Para peserta yang ingin mengikuti kelas memasak dikenai biaya Rp 500.000 untuk setiap orangnya. Meskipun begitu, para peserta mengaku puas dengan kelas memasak tersebut. Pasalnya, kegiatan memasak tersebut memberikan mereka pengetahuan penting mengenai perpaduan antara nuansa kuliner Indonesia dan Barat, sehingga bisa diterima di lidah setiap orang dengan mudah.

Seperti halnya, Nanda, salah satu peserta yang turut berpartisipasi, mengaku senang dengan adanya kegiatan kelas memasak tersebut. Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai dokter mata ini mengaku mendapatkan pengetahuan baru terkait dengan pengolahan kolak pisang klasik yang dikemas menjadi tampilan yang lebih modern dan lezat.

Kelas Memasak Hotel Tugu
© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati

"Karena ini kan untuk menambah pengalaman aja ya, di luar kegiatan sehari-hari. Kemudian, kan lagi puasa, ngabuburit sekalian", ungkap Nanda. "Seneng juga ya, karena kayak gini ini kita kan tahunya kolak-kolak tradisonal ya. Kalau ini kan beda ya, jadi variasinya lebih seger, bahannya antara East dan West yang di combine", sambungnya.

Menjelang berbuka puasa, kelas memasak tersebut ditutup dengan sesi diskusi seputar kuliner dan memasak antara para peserta dengan Chef Yono. Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan acara berbuka puasa bersama seluruh peserta, di Restauran Melati, Hotel Tugu.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kuliner
  2. Event
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA