1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Dari sandi perjuangan, akhirnya lahir boso walikan khas Malang

Boso walikan yang merupakan bahasa pergaulan khas arek Malang ternyata pada awalnya merupakan sandi rahasia yang digunakan pada zaman perjuangan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 24 Maret 2016 12:12

Merdeka.com, Malang - Masyarakat Malang memiliki bahasa jawa yang sangat khas karena dialeknya yang berbeda. Namun selain bahasa jawa khas Malang, terdapat satu lagi bahasa di kota ini yaitu osob kiwalan. Osob kiwalan atau boso walikan pada dasarnya merupakan bahasa jawa dialek Malangan dengan bentuk yang unik dan menggunakan kata terbalik.

Boso walikan merupakan bahasa pergaulan yang banyak dipahami mulai orang tua hingga anak muda. Kata-kata yang dibalik pun juga cenderung tidak terlalu sulit dan masih mudah dipahami seperti makan yang dibalik menjadi nakam, atau tidur yang dibalik menjadi rudit. Walaupun begitu, terdapat beberapa kata yang tidak berasal dari proses membalik melainkan dari kata-kata lain seperti ojir untuk menyebut uang dan oker untuk menyebut rokok.

Walaupun merupakan bahasa pergaulan, namun pada awalnya bahasa ini lahir dari bahasa sandi yang digunakan oleh para pejuang kemerdekaan. Berdasar buku Malang Tempoe Doeloe dari Dukut Imam Widodo, bahasa ini disebut diciptakan oleh kelompok Gerilya Rakyat Kota yang berjuang di wilayah sekitar Malang. Sosok yang terkenal sebagai penggerak bagi para pejuang untuk menggunakan bahasa ini adalah Mayor Hamid Rusdi.

Bahasa ini mulai berkembang pada sekitar tahun 1949 ketika agresi militer Belanda ke-2. Pada saat itu karena banyaknya mata-mata serta tidak jelas mana yang lawan dan kawan, para pejuang akhirnya memikirkan cara tertentu untuk mengirim pesan dan akhirnya tercetuslah ide menggunakan boso walikan.

Disebutkan bahwa ide untuk membalik bahasa ini pertama kali dicetuskan oleh seorang pejuang yang bernama Suyudi Raharno. Lebih uniknya, agar tidak mudah dipecahkan, bahasa ini tidak membalik semua kata yang digunakan dan juga tidak menggunakan tata bahasa yang umum dan baku. Terdapat beberapa kosa kata yang khas sehingga bahasa ini menjadi sebuah kode rahasia yang cukup efektif.

Kosa kata unik yang digunakan serta aturan yang hanya membalik kata-kata tertentu membuat bahasa ini jadi cukup efektif sebagai sebuah kode rahasia. Beberapa kata memang tetap dibalik hanya saja tidak secara sempurna atau kadang ditambahkan huruf dan dibuat agar tetap mudah diucapkan, seperti pada kata orang yang dibalik menjadi genaro.

Walaupun telah lama sejak bahasa ini pertama kali diciptakan, namun hingga saat ini boso walikan tidak kehilangan penggunanya. Bahkan pada anak-anak muda di Malang terdapat sebuah kebanggaan sendiri jika dapat menggunakan boso walikan secara fasih. Bahasa yang awalnya merupakan sandi ini kini telah berkembang menjadi bahasa pergaulan bagi banyak anak muda di sekitar Malang.

(RWP)
  1. Sejarah Malang
  2. Kamus Boso Malangan
  3. Pojok Ngalam
  4. Unik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA