1. MALANG
  2. PROFIL

Kisah Mbah Rasimun, sang perajin payung Mutho

Siti Rutmawati. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 17 Oktober 2016 18:27

Awal berjualan, kerajinan payung kertas adalah mata pencaharian utamanya. Seiring waktu, kini Mbah Rasimun berjualan payung kertas hanya untuk memenuhi tuntutan hati. Dirinya merasa tak bisa hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. Membuat payung kertas sudah mendarah daging dalam dirinya.

Rasimun Perajin Payung Kertas
© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati

Semangat Mbah Rasimun layak untuk diancungi jempol. Di usianya yang sudah tak muda lagi, dirinya masih semangat untuk menciptakan kerajinan payung kertas yang indah dan kuat. Pembuatan payung kertas, membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dari pembuatnya. Payung kertas, kata Mbah rasimun, tak bisa diproduksi dalam satu hari saja.

"Kalo sehari ya gak bisa jadi payungnya. Tapi dalam sebulan saya bisa buat 100 payung", terang Mbah Rasimun.

Tentu saja begitu. Proses pembuatan payung kertas terbilang rumit. Proses pembuatan di mulai dari pembuatan kerangka payung hingga merangkainya dengan kertas yang telah diolesi dengan cat. Kerangka payung terbuat dari beberapa untaian irisan bambu. Hanya tangan-tangan terlatih seperti milik Mbah Rasimunlah yang bisa membuatnya dengan rapi dan tepat. Belum lagi menunggu olesan cat di atas kertas mengering, menjalin bambu menjadi kerangka payung yang kuat, mengukir kayu sebagai gagang payung dan sebagainya.

Tentu pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan yang luar biasanya bagi siapapun yang mengerjakannya. Mbah Rasimun terbilang cukup mengagumkan, karena di usianya yang hampir mencapai 90 tahun ini, dia masih kuat mengerjakan payung kertas. Tak hanya satu, tetapi 100 payung dalam waktu satu bulan tanpa bantuan siapapun.

Semangat Mbah Rasimun untuk berkarya layak untuk diteladani. Meskipun usianya terbilang lanjut, ia masih mau dan mampu berkarya menghasilkan payung kertas, yang kini keberadaannya bahkan sudah mulai pudar. Mbah Rasimun menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjadi manusia produktif dan kreatif.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Inspiratif
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA