1. MALANG
  2. KULINER

Apel, dari Asia Tengah hingga jadi ikon Malang Raya

Buah Apel merupakan salah satu ikon dari wilayah Malang Raya yang memiliki sejarah berliku dalam pengembangannya.

Petani Apel Malang © 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko . ©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 28 April 2016 13:25

Merdeka.com, Malang - Walaupun terkenal sebagai wilayah penghasil apel, namun sesungguhnya buah ini baru muncul di sekitar Malang Raya pada sekitar tahun 1934. Sedangkan tanaman ini sendiri juga baru dikembangkan dan dibawa masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Wilayah pertama yang jadi sasaran penanaman apel ini malah justru tidak berada di daerah Malang Raya, melainkan Nongko Jajar yang terletak di Kabupaten Pasuruan.

Apel sendiri diperkirakan pertama kali mulai tumbuh di wilayah sekitar Asia Tengah. Selanjutnya buah ini banyak berkembang ke wilayah-wilayah yang juga memiliki suhu dingin termasuk di Australia. Dari Australia ini lah kemudian apel mulai dibawa ke daerah Indonesia dan kemudian dikembangkan.

Apel pertama kali masuk wilayah Malang pada sekitar tahun 1929 dan pertama ditanam di desa Nglebo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Terdapat 20 varietas apel yang dibawa dan semuanya berasal dari Australia. Dekade sekitar 50an dan 60an merupakan masa-masa apel mulai banyak dikenal dan ditanam oleh petani.

Pada awal persebaran apel ini, petani dan penanamnya hanya terbatas pada orang-orang Belanda yang menjadi petani atau tuan tanah. Pada tahun 1934 mulai ada petani etnis Tionghoa di Batu yang juga menanam apel walaupun dengan varian yang berbeda.

Pada masa pendudukan Jepang, banyak pertanian apel yang terbengkalai dan tidak terurus. Selain karena ditinggal oleh pemiliknya, banyak pertanian juga diubah menjadi kebun jarak yang digunakan sebagai minyak dan pelumas untuk mesin dan kendaraan perang Jepang.

Tanaman apel mulai banyak ditanam di wilayah Batu sejak sekitar 1950-an sebagai pengganti jeruk yang banyak mati diserang penyakit. Mulai saat itu lah wilayah Malang semakin identik dengan apel terutama ketika tanaman ini juga mulai dikembangkan di daerah Poncokusumo.

Namun hasil budidaya petani tersebut belum maksimal karena cara yang masih tradisional dan konvensional. Hal ini setidaknya terjadi hingga sekitar tahun 60-an ketika akhirnya ditemukan cara yang lebih efisien dan efektif dalam menanam apel di wilayah sekitar Malang.

Tahun 1970-an merupakan saat-saat produksi apel Malang mulai jauh meningkat baik dari segi kualitas dan kuantitas. Sejak tahun 70-an hingga 90-an, apel menjadi produk andalan wilayah sekitar Malang terutama Batu dan Poncokusumo.

Kerena jumlah yang banyak serta buah yang lezat dari apel Malang ini, sampai muncul sebutan Malang kota apel. Walau begitu, masa kejayaan apel di Malang telah berlalu karena produksinya yang semakin berkurang. Tetapi sebutan bagi Malang sebagai kota apel akan terus diingat banyak orang dan tetap melekat.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Makanan Khas Malang
  2. Sejarah Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA