1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Walikota Malang Buka Rapat Kerja Tim Pembina UKS Kota Malang 2019

Dalam arahannya, Sutiaji menyatakan UKS dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

Wali Kota Sutiaji. ©2019 Merdeka.com Reporter : Zain M | Rabu, 01 Mei 2019 17:08

Merdeka.com, Malang - Walikota Malang, H. Sutiaji berkesempatan membuka dan memberikan pengarahan langsung pada kegiatan Rapat Kerja Tim Pembinas UKS Kota Malang pada Senin 29 April 2019.

Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Setda Kota Malang di Hotel Aria Gajayana ini, Wali Kota Malang juga didampingi Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, Ketua serta Wakil Ketua TP PKK Kota Malang.

Rapat Kerja Tim Pembinas UKS Kota Malang 2019 ini didasarkan pada Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 pasal 45 tentang kesehatan yang menekankan agar kesehatan sekolah dapat diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat. Nantinya diharapkan peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam arahannya, Sutiaji menyatakan bahwa salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin adalah melalui UKS.

"Dengan UKS anak didik diajarkan dan belajar untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan sehat secara fisik dan mental sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi peserta didik yang sehat, cerdas dan berprestasi dalam rangka pembentukan manusia indonesia yang seutuhnya." ujar Sutiaji.

Rapat Kerja Tim Pembina UKS ini menjadi agenda tahunan mengingat banyaknya masalah kesehatan yang dialami anak sekolah di antaranya masalah yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cacingan, diare, caries gigi. Belum lagi masalah yang berkaitan dengan faktor beresiko, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, penyakit infeksi menular seksual termasuk hiv/aids, serta kompleksnya permasalahan lingkungan hidup yang ada di sekitar lingkungan anak-anak.

 

Sutiaji mengungkapkan jika keberadaan program UKS yang mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan, harus dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat menyamakan persepsi, meningkatkan koordinasi, motivasi dan sinkronisasi sehingga tersusun sebuah program kerja yang memuat kegiatan – kegiatan pendidikan tentang kesehatan, usaha mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan” tegasnya.

Sementara itu, Abdul Malik selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Malang dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menciptakan inovasi-inovasi baru terkait peningkatan peran UKS sebagai media dalam memberikan kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat demi terwujudnya peningkatan derajat kesehatan anak pada khususnya, yang akan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat kota malang secara umum.

(ZM)
  1. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA