plikasi Sampade singkatan dari Sistem Informasi Aplikasi Mobile Pajak Daerah diluncurkan usai upacara Harkitnas di Balai Kota Malang.
Merdeka.com, Malang - Satu lagi inovasi baru diluncurkan dalam kaitan mewujudkan Kota Malang sebagai smart city. Aplikasi Sampade singkatan dari Sistem Informasi Aplikasi Mobile Pajak Daerah diluncurkan usai upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-110 di Balai Kota Malang, Senin (21/5).
Aplikasi Sampade diluncurkan oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) dengan mengusung platform Android yang kehadirannya memudahkan Wajib Pajak (WP). Masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi tentang perpajakan daerah secara aktual dan efisien.
Mulai dari informasi objek pajak, informasi tagihan dan tunggakan, informasi sistem pembayaran dan pengumuman pajak daerah. Masyarakat pun dapat melakukan konsultasi pajak daerah hingga mengunduh peraturan pajak daerah dari aplikasi tersebut.
Panduan informasinya dapat diakses kapan pun dan di mana pun melalui gadget, real time selama 24 jam. Masyarakat dapat mengunduh aplikasinya di Playstore secara gratis.
"Ini merupakan salah satu produk inovasi perkembangan teknologi informasi yang disediakan untuk memudahkan sekaligus meningkatkan pelayanan kepada WP dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya," ungkap Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT.
Jauh sebelumnya, berbagai kemudahan dan fasilitas pelaporan secara online maupun pembayaran sudah dijalankan. Sistem pajak online yang terintegrasi internet dan langsung terkomputerisasi membantu wajib pajak.
Setiap bulan tidak perlu menyampaikan dokumen administrasi perpajakan secara fisik ataupun membayar secara manual. WP dapat memanfaatkan teknologi dengan menggunakan e-SPTPD dan pembayaran melalui auto debit.
"Kemudahan-kemudahan tersebut guna mengakomodir para WP yang terjebak keterbatasan waktu, jarak dan kesibukan aktifitas lain supaya tetap dapat melaporkan dan memenuhi kewajiban perpajakan daerahnya secara tepat waktu," bebernya.
Sampade semakin melengkapi sistem Pajak Online (e-Tax) yang sudah dipilih sejak 2013 dan Ngalam Command Center yang dilaunching beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Walikota Malang (Pjs), Wahid Wahyudi bertindak sebagai Inspektur upacara Hari Kebangkitan Nasional, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara.
Sambutan upacara bertema Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia dalam Era Digital itu disampaikan bahwa era digital mendorong pemerintah meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pembangunan itu ditempuh dengan cara mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan serta pelatihan, yang memang menjadi salah satu visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Lewat momentum Hari Kebangkitan Nasional, masyarakat Indonesia harus mempunyai kesadaran dalam mengembangkan diri dan merebut setiap peluang pekerjaan. Teknologi digital sangat membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Teknologi digital akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna.
"Namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya," kata Rudiantara dalam sambutannya Walikota Malang.
Sebagai contoh, dari pemanfaatan teknologi digital yang baik yaitu dengan menggunakan teknologi digital sebagai pelayanan yang bisa mempermudah dan sanggat efektif dalam semua proses pembayaran.
Dulu dengan segala keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa.
"Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serba digital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita,” tegasnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Forum Pimpinan Daerah Kota Malang, Pimpinan dan Segenap Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.