Malang

Merdeka.com, Malang - Tiga tugas besar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam menjaga warisan cagar budaya, yakni pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan. Tujuannya agar cagar budaya tidak hilang tergerus zaman, apalagi oleh kepentingan segelintir orang.

"Masalah heritage (cagar budaya) sudah diatur dalam undang-undang dan jika dibaca ada tiga poin besar yang harus dilakukan pemerintah yakni pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan," kata Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang, Sabtu (27/8).

Sutiaji menjadi keynote speaker dalam diskusi bedah 'Sejarah Hotel dan Restaurant Heritage Kota Malang' di Hotel Pelangi Heritage, Jalan Merdeka Selatan, Sabtu (26/8).

Sutiaji mengatakan, dalam menjalankan tiga hal itu perlu adanya komitmen kuat, sehingga cagar budaya bisa menjadi kekuatan utama dalam lingkup pariwisata. Sutiaji mencontohkan, beberapa negara di kawasan Eropa yang tidak memiliki sumber daya alam yang besar, pariwisata yang dijadikan andalan. Salah satunya adalah sejarah dan cagar budaya.

"Cagar budaya itu harus memiliki beberapa komponen yakni nilai filosofisnya bagaimana, setelah itu sisi akademis dan ekologi dan terakhir bagaimana sisi ekonomisnya dan semua itu harus diarahkan pada kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Melihat beberapa fakta itu, Sutiaji menekankan agar unsur pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif harus hadir dalam menjaga cagar budaya. Sehingga menjadi kekuatan bagi daerah khususnya Kota Malang.

"Regulasi tentang cagar budaya harus dijaga dan pemerintah benar-benar harus hadir dalam masalah tersebut," tukasnya.

Sutiaji atas nama Pemkot Malang sangat mengapresiasi diskusi tentang heritage hotel dan restauran. Karena berkaitan dengan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pelestarian cagar budaya.