1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Desain Islamic Centre Kota Malang ingin tonjolkan karakter bangunan

Desain Islamic Centre Kota Malang terus mengalami penyempurnaan. Salah satunya, penonjolan karakter bangunan untuk menarik perhatian masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 24 Agustus 2017 12:27

Merdeka.com, Malang - Detail Engineering Design (DED) Islamic Center Kota Malang dijadwalkan rampung awal Oktober 2017 dan pembangunan dimulai Januari 2018. Saat ini perencanaan DED sedang dalam proses dengan berbagai masukan dari para juri yang ditunjuk.

Rabu (23/8), digelar diskusi Pembahasan Laporan Antara (Interim Report) Oleh Konsultan (DED) di Hotel Sahid Montana Kota Malang. Para juri dari berbagai unsur yang sudah diminta memberikan masukan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Hadi Santoso mengatakan, masukan para juri akan diakomodir dan segera ditetapkan. Pihaknya sudah tidak mungkin untuk menambah waktu untuk proses DED.

"Secepatnya, karena Oktober harus sudah rampung dan awal tahun depan sudah dimulai pembangunan," tegas pria yang akrab disapa Sony itu, Rabu (23/8).

Pemerintah Kota Malang sedang proses perencanaan dan pembangunan Islamic Center yang berlokasi di Jalan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Pembangunan diperkirakan akan menelan dana APBD sekitar Rp 450 Miliar. Pembangunan di atas lahan 5,6 hektare itu dilakukan secara bertahap.

Sony menegaskan bahwa setiap proses yang dikerjakan harus memiliki out put yang terukur, sehingga tidak terjadi adanya hambatan di setiap tahapan.

Sementara itu, Juri meminta sejumlah penyempurnaan DED yang secepatnya akan dilakukan perubahan atau penambahan.

Ketua Juri, Prof Respati Wikantyono memberi masukan terkait desain, agar menonjolkan karakter bangunan. Sehingga menarik perhatian banyak orang, sejalan program awal yang akan menjadikan Islamic Center sebagai destinasi wisata religi.

"Koreksi dari tim juri di antaranya terkait desain kubah, selain juga desain eksterior dan interior yang perlu pembenahan. Perlu penambahan ornamen yang saat ini masih belum ditampakkan," katanya.

Respati juga memberikan masukan berkaitan dengan desain kolam yang digunakan sebagai tempat penampungan air yang telah digunakan jamaah untuk berwudhu. Pihaknya meminta kejelasan proses pengolahan airnya.

 

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Info Kota
  2. Kota Malang
  3. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA