1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Tiga parpol bentuk poros lawan petahana di Pilkada Kota Malang

Tiga partai politik membentuk poros baru guna menghadapi petahana dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 25 November 2017 09:25

Merdeka.com, Malang - Tiga partai politik membentuk poros baru guna menghadapi petahana dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018. Ketiga partai, masing-masing PAN, Partai Hanura dan PPP sepakat mengusung politisi perempuan, Yaqud Ananda Qudban.

"Sudah resmi, Partai Hanura, PAN dan PPP untuk Pilkada 2018 mengusung calon bersama-sama, yakni Yaqud Ananda Qurban," kata Dito Arief, Sekretaris DPD PAN Kota Malang, di kediaman Ketua DPD PPP, Heri Pudji Utami di Perumahan D'Rumah Kota Malang, Jumat (24/11).

Ketiga petinggi partai telah bertemu dan mengerucut menjatuhkan dukungan kepada Ketua DPC Hanura Kota Malang tersebut. Sementara untuk calon pendamping akan dibicarakan dalam secepatnya.

"Dalam waktu dekat akan kita lalukan deklarasi. Soal pendamping akan kami kaji bersama-sama. Kita lakukan pemetaan beberapa tokoh di antaranya dari birokrasi, kampus dan Ponpes akan kami kaji bersama, akan formulasikan nama-nama itu," katanya.

Kata Dito, pihaknya sedang mencari figur pendamping atau N2 yang menguatkan ketokohan dan elektabilitas Yaqud Ananda Qudban. Tokoh tersebut sangat dimungkinkan dari unsur birokrasi, tokoh masyarakat dan intelektual.

Heri Pudji Utami mengatakan, semula sempat tersirat untuk maju kembali, sebagai calon Wali Kota Malang. Namun, karena berbagai pertimbangan akhirnya memutuskan mengusung dan mendorong politisi perempuan, Yaqud Ananda Qudban.

"Saya putuskan mengusung saja. Sebagai gantinya, saya yang perempuan harus mendukung calon perempuan. Karena saya ingin Kota Malang dipimpin Srikandi. Karena di Malang ada Ken Dedes ya harus Ken Dedes," katanya.

Hery mengaku sudah membicarakan dengan DPW PPP tentang dukungan tersebut, bahkan sudah bertemu langsung dengan Nanda. Selanjutnya akan diteruskan untuk melakukan komunikasi dengan DPP.

Sementara itu, Haris Widodo mewakili Partai Hanura mengapresiasi munculnya dukungan dari PPP yang memiliki 3 kursi. Dukungan itu menjadikan sempurna koalisi yang sudah dirintis oleh PAN dan Partai Hanura.

"Kami mengapresiasi, apalagi yang diusung Ketua DPD kami," tegasnya.

Jumlah kursi ketiga partai telah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon. Kursi PAN di DPRD sebanyak 4 kursi, sedangkan Partai Hanura dan PPP masing-masing memiliki 3 kursi. Sementara untuk maju di Pilwali hanya dibutuhkan 9 buah kursi.

Ketiga partai membuka kemungkinan adanya partai-partai lain yang akan bergabung dengan koalisinya. Karena hingga saat ini belum ada partai yang menentukan sikap, kecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung petahana, Moch Anton.

PKB sendiri mengantongi 6 kursi di DPRD dan masih membutuhkan 3 kursi lagi. Partai besutan Muhaimin Iskandar itu terus melakukan komunikasi dengan partai lain, termasuk PDIP.

Sikap serupa juga ditunjukkan PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu dengan 11 Kursi di DPRD. PDIP sudah melakukan melakukan penjaringan calon dan penjajakan dengan partai lain. Hanya PDIP yang memiliki kesempatan untuk mengusung calon sendirian.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Politik
  2. Kota Malang
  3. Pilwali 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA