Merdeka.com, Malang - Arema FC mengungkap salah satu kriteria yang mereka terapkan kala berburu pemain incaran. Dilansir dari Bola.net, Arema tak hanya memperhatikan kemampuan teknis semata namun juga mempertimbangkan faktor-faktor non-teknis.

"Ada beberapa kriteria bagi pemain yang akan kita ambil," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Salah satunya, tanpa bermaksud rasis, adalah faktor asal-usul si pemain. Dari mana ia berasal itu jadi pertimbangan," sambungnya.

Ruddy menyebut bahwa Arema pernah memiliki pengalaman ketika mendapat pemain muda dengan prospek bagus namun berasal dari daerah klub kompetitor mereka. Setelah hanya semusim di Arema dan menunjukkan perkembangan yang bagus, pemain tersebut hengkang ke klub di daerah asalnya.

"Inilah yang jadi pelajaran bagi kami. Karenanya, kami tetapkan sejumlah parameter sebelum memutuskan merekrut pemain," tuturnya.

Ruddy menyebut bahwa hal ini berlaku pula seperti ketika Arema mengincar eks pemain Semen Padang. Dia menyebut bahwa di sekitar Semen Padang terdapat dua klub besar, Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

"Anak-anak Semen Padang kan banyak yang memiliki kedekatan dengan dua klub tersebut," ucapnya.

Karena Arema FC merasa tak memenuhi faktor non-teknis ini, mereka jadi tak terlalu memaksa dalam berburu eks pemain Semen Padang. Mereka sudah mengantisipasi jika para pemain ini tak didapatkan.

"Karenanya, ini yang membuat kami berupaya mencari pemain asal Malang, yang moncer di klub-klub lain. Namun, tentu saja, secara teknis mereka harus menunjukkan kualitas seperti disyaratkan pelatih," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Ini alasan Arema FC siap sambut Ryuji utomo dengan tangan terbuka
• Adam Alis sudah berpamitan dengan manajemen Arema FC
• Ryuji Utomo bakal balik ke Arema FC untuk musim depan
• Joko Susilo beber kualitas pemain yang diinginkannya untuk Arema FC
• Tim pelatih Arema FC telah sampaikan evaluasi pemain pada manajemen
• Ini alasan Arema FC hendak boyong sejumlah pemain Semen Padang