Melibatkan 1000 peserta , kabupaten Malang terpilih sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur
Merdeka.com, Malang - Kabupaten Malang terpilih sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Jawa Timur Zona V tahun 2017. Kegiatan ini digelar di Bumi Perkemahan Lebakharjo, kecamatan Ampelgading, Senin (10/4) malam. Melibatkan 1000 peserta di tingkat penegak, kegiatan ini diprakarsai oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur dengan menggandeng Jawa Pos dan Emco. Pembukaan acara dimeriahkan dengan pentas seni, yakni dengan suguhan tari Topeng Malangana dan Kontemporer.
Wakil Bupati Malang, Sanusi menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Pasalnya, kegiatan ini juga dikemas dengan kegiatan sosial berupa pengecatan 100 rumah warga. Dalam festival ini, seluruh peserta membaur dan lebih dekat warga, karena menginap di rumah-rumah warga.
"Festival wirakarya ini diharapkan bisa mendidik mental disiplin dan mencintai alam. Selain itu, mendidik anak-anak ini ketika menjadi pemimpin bisa mengayomi masyarakat, sebab mereka bisa merasakan dan mengetahui seperti inilah kehidupan sehari-sehari masyarakat di desa," tutur Sanusi.
Sanusi menilai, antusiasme anak-anak di Kabupaten Malang meningkat perihal kegiatan pramuka. Desa Lebakharjo sendiri, pernah tercatat sebagai tempat pelaksanaan Komdeka se Asia. Karena, harap Sanusi, para peserta kelak mengetahui bahwa hidup banyak variasi. Sehingga, ketika kelak berada dalam dunia kerja maupun hidup di tempat mewah, mereka tetap mengingat saat masa sekolah dengan pengalaman ikut festival wirakarya tersebut.
Di sisi lain, kata Sanusi, mereka semakin siap dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga terus mengalir. Ia menegaskan, pemahaman falsafah dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika wajib ditanamkan pada generasi muda, demi terjaganya keutuhan bangsa Indonesia.
"Karena semua itu sudah terbukti sebagai perekat bangsa Indonesia yang majemuk, dengan beragam agama, suku dan budaya," imbuhnya.
"Tentunya, kami dari Pemkab Malang juga berharap para pembina bisa mengarahkan agar anak didiknya mampu menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Serta, anak-anak ini terus dibina dan didampingi agar juga terhindar dari penyakit bangsa, seperti terjerumus narkoba, HIV Aids dan pergaulan bebas," pungkasnya.