"Pertama-tama, OK OCE tidak ada yang tutup, ada satu yang pindah tempat," tegas Sandi.
Merdeka.com, Malang - Program OK OCE yang menjadi andalan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno dianggap gagal oleh beberapa pihak. Terlebih, ada kabar sejumlah gerai OK OCE tutup. Namun, Sandi pun membantah tegas penilaian tersebut.
"Pertama-tama, OK OCE tidak ada yang tutup, ada satu yang pindah tempat," tegas Sandi di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang, Rabu (12/9).
Sandi juga menegaskan, harus dibedakan OK OCE yang digagas oleh masyarakat sendiri maupun yang dibesut bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov). Program tersebut telah berjalan secara dinamis dengan perkembangan yang progresif.
"Di situ naik turun, di situ sangat dinamis dan sampai sekarang sudah 51 ribu lebih peserta OK OCE dan pembentukan secara konkret lapangan kerja di Jakarta," terangnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, akan mengaplikasikan OK OCE secara nasional, termasuk kemungkinan penerapannya di Kota Malang. Kuncinya memang di antaranya dilakukan pendampingan.
"OK OCE sifatnya universal, kita lagi pastikan untuk diangkat secara nasional. Tapi yang di DKI, Alhamdulillah sudah berjalan, kemarin kita sudah 100 persen kita serahkan kepada Pemprov DKI. Hasilnya progresif sangat baik, ada keinginan untuk upgrade ke level nasional," terangnya.