1. MALANG
  2. KABAR MALANG

SAKIP 2017, Rendra beber tiga strategi capaian pembangunan kabupaten Malang

Paparkan SAKIP 2017, Bupati Malang sebut ada tiga strategi umum untuk mencapai pembangunan di Kabupaten Malang.

Bupati Malang paparkan SAKIP 2017. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 11 Oktober 2017 17:36

Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna memaparkan komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Kabupaten Malang Tahun 2017 terdiri dalam lima hal yang didasarkan pada RPJMD Kabupaten Malang tahun 2016-2020. Rendra menyebutkan, ada tiga strategi umum yang dilakukan untuk mencapai pembangunan di daerah itu.

"Kabupaten Malang mempunyai tiga strategi umum dalam capaian pembangunan, diantaranya menurunkan angka kemiskinan yang didukung dengan 38 program dan 122 kegiatan, strategi yang kedua mengoptimalkan potensi sektor pariwisata dimana pagu indikatif kita sudah mencapai 36,41%, dan strategi yang terakhir memperkuat daya dukung lingkungan hidup," beber Rendra, Selasa (10/10).

Rendra menambahkan, capaian Indikator Kinerja Utama sudah hampir memenuhi target. Kendati demikian, Rendra tak memungkiri masih ada beberapa kendala yang memerlukan upaya perbaikan. Sebut saja, sisi persediaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan pelatihan kerja, pengembangan ekonomi kreatif serta monitoring evaluasi pelaporan dana desa.

"Hasil evaluasi SAKIP perangkat daerah dari tahun ke tahun semakin meningkat, alhamdulillah di Tahun 2016 ada 37 OPD yang dievaluasi dan dapat nilai A (3 OPD), BB (9 OPD), B (18 OPD), CC (7 OPD)," ungkap Rendra.

Lebih lanjut Rendra menjelaskan, pemberian reward juga kerap diberikan kepada OPD maupun ASN yang menunjukkan kinerja terbaiknya.

"Terutama kepada kecamatan kami berikan panji-panji keberhasilan sejak tahun 2012, jadi semua kegiatan yang menjadi program unggulan OPD dan kecamatan bisa mengaplikasikannya dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, Didid Noordiatmoko menjelaskan, pihaknya ditugaskan melakukan evaluasi penerapan akuntabilitas di kabupaten Malang. "Kami mengevaluasi penerapan sistem pemerintahan. Karena logika pikirnya, kalau sistemnya dilakukan dengan baik maka kinerja pasti akan lebih mudah dicapai," ungkapnya.

Didid menambahkan, evaluasi tersebut dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk menunjukkan kondisi riil di kabupaten Malang. " evaluasi ini tujuannya adalah to assess and to assist maksudnya bagaimana menunjukkan kondisi sebenarnya di Kabupaten Malang seperti apa. Pada intinya evaluasi ini diadakan agar lebih banyak berdiskusi atau berkolaborasi antar OPD satu dengan lainnya misalkan saja akan dilakukan survey kepada pegawai/ASN Kabupaten Malang dan survey kepada masyarakat Kabupaten Malang sendiri," paparnya.

Evaluasi ini bukan kali pertama, kata Didid, karena setiap tahun juga dilakukan dan evaluasi ini tujuannya adalah to assess and to assist maksudnya bagaimana menunjukkan kondisi sebenarnya di Kabupaten Malang seperti apa. Pada intinya evaluasi ini diadakan agar lebih banyak berdiskusi atau berkolaborasi antar OPD satu dengan lainnya misalkan saja akan dilakukan survey kepada pegawai/ASN Kabupaten Malang dan survey kepada masyarakat Kabupaten Malang sendiri.

Didid menegaskan, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah harus terus ditingkatkan, karena pelayanan terbaik harus tetap menjadi fokus utama. Tahun ini, kata Didid, pihaknya akan lebih banyak melihat kepada perubahan yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi tahun lalu saya melihat masih berkecimpung pada bagaimana (HOW) mengatasi berbagai permasalahan, padahal yang terpenting adalah (WHY) kenapa bisa terjadi seperti itu. Mudah-mudahan SAKIP tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu," harapnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kabupaten Malang
  2. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA