1. MALANG
  2. KABAR MALANG

PT Madusari Murni Indah Tbk dari Lawang melenggang di bursa saham

PT Madusari Murni Indah Tbk tercatat sebagai emiten ke-34 di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2018.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Minggu, 02 September 2018 10:01

Merdeka.com, Malang - Saham PT Madusari Murni Indah Tbk secara resmi melengkapi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/8). Tampil di layar perdagangan bursa dengan harga perdana saham Rp 580,- per lembar saham.

PT Madusari Murni Indah Tbk tercatat sebagai emiten ke-34 di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2018 dan merupakan emiten dari sektor industri dasar dan kimia yang pertama di tahun 2018 yang melantai di Bursa dengan kode emiten MOLI.

Direktur Utama PT Madusari Murni Indah Tbk, Arief Goenadibrata mengungkapkan PT Madusari Murni Indah Tbk melepas sebanyak 351.000.000 saham atau 15,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Pada masa penawaran umum, 27 Agustus 2018 terjadi oversubscribe sebanyak 221,53 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan disalurkan Perseroan untuk 94,45% kepada Entitas Anak untuk meningkatkan kapasitas produksi Entitas Anak dengan membangun pabrik serta membeli beberapa mesin baru, sedangkan sisanya akan disalurkan 'Perseroan' kepada Entitas Anak untuk pembangunan fasilitas distribusi berupa gudang di daerah Jawa Timur," ungkap Arief Goenadibrata dalam keterangan pers, Sabtu (1/8).

“Kami berharap, momentum IPO akan menjadi langkah awal bagi Perseroan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik, serta dengan dicatatkannya saham PT Madusari Murni Indah di BEI, maka manajemen Perseroan akan terus berupaya meningkatkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dengan baik,” katanya optimis.

PT Madusari Murni Indah atau Molindo Incorporated, adalah perusahaan holding yang menaungi PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik Ethanol, PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik CO2 dan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi. Perusahaan ini didirikan di Malang pada tahun 1965.

Seiring perkembangan bisnisnya Madusari dikemudian hari mengakuisisi Molindo yang juga merupakan produsen ethanol pesaing saat itu. Group perusahaan ini kemudian berkembang dan melahirkan PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik produsen ethanol dengan kapasitas produksi 80.000 KL per tahun dan juga PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik produksi gas CO2 dengan kapasitas produksi 15.360 ton per tahun.

Guna memasarkan dan mendistribusikan produk-produknya, PT Madusari Murni Indah kemudian mendirikan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi yang mana telah sukses mendistribusikan produk Molindo Ethanol dan Molindo CO2, dan meraih pengakuan di pasar ekspor Asia Pasifik hingga ke Australia, Eropa dan seluruh penjuru lainnya.

Grup korporasi Molindo saat ini mempunyai market share ethanol sekitar 55% dari pasar ethanol nasional.
Untuk menjamin kebutuhan bahan baku yang berasal dari tetes tebu, Molindo telah menjalin hubungan yang sangat baik dan bekerja sama dengan Pabrik Gula di seluruh Indonesia. Tetes tebu atau mollases yang merupakan produk limbah dari proses tebu di pabrik gula diproses oleh Molindo melalui proses fermentasi dan destilasi menjadi ethanol dan gas CO2 serta limbahnya diolah menjadi pupuk.

Molindo tidak hanya menjadi perusahaan yang menghasilkan zero waste dalam proses produksinya tetapi juga mengimplementasikan inisiatif sosial. Karena satelah mengelola limbah produk etanol menjadi pupuk organik tanaman tebu untuk pemberdayaan petani tebu.

Guna memenuhi kebutuhan etanol, PT Madusari Murni Indah akan membangun pabrik etanol di Lampung, yang menggunakan bahan alternatif jagung selain tetes tebu. Saat ini tidak ada pabrik etanol dengan bahan baku jagung di kawasan Asia Pasifik. Ini akan menambah daya saing di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Bisnis
  2. Ngalam Kipa
  3. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA