1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pemkot Malang geber lomba perancangan kampung tematik

Pemkot Malang selenggarakan Festival Rancang Malang untuk bangun kampung tematik di tiap kelurahan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 02 Agustus 2016 11:49

Merdeka.com, Malang - Berbagai usaha dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang untuk membuat kota ini semakin indah dan tertata. Yang terbaru, Pemkot dengan dimotori oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Festival Rancang Malang.

Rapat sosialisasi awal lomba ini dilaksanakan pada 1 agustus 2016 bertempat di balai sidang Balaikota Malang. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Malang, H. Mochammad Anton.

Festival Rancang Malang ini sendiri merupakan ajang bagi 57 Kelurahan yang ada di Kota Malang untuk berlomba membangun kampung tematik. Setiap kelurahan dapat mengajukan Detail Engineering Design (DED) dalam merealisasi rancangan yang telah mereka buat.

Pada rapat sosialisasi awal, Abah Anton berpesan kepada para camat dan lurah agar selalu melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baik di bidang lingkungan maupun percepatan peningkatan ekonomi. Penekanan itu menjadi sangat penting karena rencana dari Pemkot Malang agar mampu meraih Adipura Paripurna.

"Bahkan nanti juga akan ada Adipura Bhakti dimana adipura ini yang akan dinilai adalah keterlibatan langsung kepala daerah untuk kebersihan lingkungannya," kata Abah Anton.

Pada lomba ini, rancangan kampung tematik dapat berasal dari masyarakat maupun dari kampus. Namun pada tahap pelaksanaan dan implementasi, akan dilibatkan beberapa akademisi dari kampus untuk membantu dan mendampingi. Oleh karena itu dalam sambutannya Abah Anton juga mengajak semua rektor di Malang untuk berdiskusi dan memecahkan beberapa masalah krusial yang dialami kota.

"Kalau perlu akan diadakan acara rutin pertemuan ke kampus-kampus satu bulan sekali, disitu kita akan juga bahas, bentuk sosial apa yang akan disumbangkan kepada kota malang tercinta ini," tukasnya.

Hal lain yang menjadi perhatian Abah Anton adalah mengenai kehadiran hutan kota. Ketika Apeksi di Jambi lalu, Abah Anton melihat hutan kota Jambi yang memiliki luas hampir 11 hektar dan ingin menerapkan hal yang serupa di Malang.

"Kalau di Malang kita buat cukup lima hektar saja sudah bagus kebetulan kita masih punya lahan luas kalau kita mengerahkan semua civitas , mahasiswa untuk melakukan gerakan taman pohon, sungguh banyak manfaat yang akan kita peroleh nanti, selain menciptakan lingkungan yang hijau juga akan menambah tempat wisata baru" ungkapnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Taman
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA