Merdeka.com, Malang - Walaupun penjualan tahun ini diprediksi tidak akan seramai tahun lalu, namun beberapa pedagang masih optimis bahwa perdagangan mereka akan tetap baik. Walau tidak menjual sebanyak tahun lalu, mereka tetap optimis bahwa hewan kurban yang mereka bawa akan tetap laku seluruhnya.

Asa ini diungkapkan oleh Mistar, salah satu pedagang hewan kurban yang berjualan di sekitar wilayah Ngaglik. Walaupun tahun ini dia membawa lebih sedikit kambing dibanding tahun lalu, namun dia tetap optimis dengan penjualan tahun ini.

"Tahun lalu saya bisa jual 70 kambing, tapi tahun ini cuma bawa 47," ujar Mistar.

Dari 47 kambing yang dibawanya tersebut, sebanyak 30 sudah laku dan tinggal diantarakan ke pembelinya. Mistar yakin di H-1 Idul Adha ini sisa kambing yang ada dapat laku seluruhnya.

"Mudah-mudahan habis semuanya," ujar Mistar optimis.

Hal senada juga diungkapkan oleh Adil, penjual kambing di wilayah Sawojajar. Dari 57 kambing yang dibawanya, sudah ada 29 yang laku. Namun dia tetap optimis bahwa seluruhnya dapat laku.

"Ya ini kan masih pagi, masih ada waktu lama sampai malam jadi ya mudah-mudahan laku," ujar Adil.

Optimisme yang ditunjukkannya ini bukan tanpa dasar. Disebutkannya bahwa ada sedikit perubahan waktu pembelian dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya penjualan sudah ramai sejak H-5 sebelum Idul Adha, pada tahun ini pembelian baru ramai pada dua hari terakhir.

"Saya buka itu mulai rabu (7/9), kamis (8/9) itu cuma ada satu yang laku. Baru banyak laku ya dua hari ini, jadi ya bisa saja sampai malam nanti habis semua," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Abah Anton tegaskan keinginan bangun technopark kala jumpa Menperin
• Pemkot Malang tingkatkan kinerja organisasi dan etos kerja
• Permainan Tradisional dianggap dapat tekan perilaku kekerasan anak
• Abah Anton: Ketua RT ujung tombak komunikasi masyarakat dan pemerintah
• Workshop daerah: Restrukturasi butuh miskin struktur dan kaya fungsi