1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Superqurban: Saat pendistribusian daging kurban berbentuk kornet

Tak biasa, Rumah Zakat hadirkan inovasi dengan salurkan daging kurban dalam bentuk kornet. Apakah bedanya? Simak di sini!

© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 12 September 2016 00:27

Merdeka.com, Malang - Tradisi pembagian daging kurban selalu menghiasi Perayaan Hari Raya Idul Adha. Pasca bersama-sama menjalankan ibadah Shalat Ied bersama-sama, ratusan hewan kurban pun siap untuk disembelih.

Sayangnya, daging segar tak mampu bertahan lama dalam kondisi normal (tidak dibekukan atau diawetkan) membuatnya terkesan melimpah hanya pada hitungan hari. Hal ini yang kemudian membuat penyalurannya terbatas wilayah tertentu yang dekat dengan lokasi penyembelihan.

Lubang-lubang kecil tersebutlah yang menjadi perhatian Rumah Zakat dan akhirnya terinspirasi meluncurkan inovasi pendistribusian daging kurban. Bertujuan untuk optimalisasi pelaksanaan ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet.

Aditya Evan, selaku Branch Manager Rumah Zakat cabang Malang mengungkapkan bahwa penyaluran daging yang menyeluruh dan dalam jangka panjang menjadi tujuan utama superqurban.

"Kalau biasanya kan, daging melimpah hanya pas hari-H Idul Adha aja. Nah, jangan sampai begitu. Kemudian gimana caranya agar sepanjang tahun, masyarakat miskin, dhuafa dan sebagainya bisa merasakan nikmatnya daging kurban", ungkap Aditya.

Berdasarkan ide tersebut, Rumah Zakat akhirnya mencetuskan ide untuk menyalurkan daging kurban dalam bentuk kornet yang lebih praktis dan tahan lama.

"Dari sana kita (Rumah Zakat) punya ide untuk menyalurkan daging kurban dalam bentuk kornet, sehingga penyalurannya bisa dilakukan sepanjang tahun. Jadi penyalurannya gak hanya pas hari Idul Adha hingga hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijah) aja", sambung Aditya.

Mengenal Superqurban
Rumah Zakat memiliki peternakan hewan kurban yang dikelola sendiri, dan berlokasi di tiga daerah, yaitu Probolinggo, Banyuwangi, dan Sumbawa. Hewan kurban yang disediakan terdiri dari kambing dan sapi.

Karena memililki peternakan sendiri, harga hewan kurban yang ditawarkan rumah zakat cenderung stabil setiap tahunnya. Seekor kambing dibanderol dengan harga Rp 2.250.000, dan sapi dibanderol dengan harga Rp 16.700.000.

Pengolahan Daging Kornet
Pengolahan daging kurban dilakukan oleh pabrik Rumah Zakat sendiri. Setelah disembelih dipeternakan, daging hewan kurban tersebut kemudian di bawa ke pabrik pengolahan dan pengemasan.

Kornet yang diolah menggunakan daging murni hewan kurban. Sedangkan sisa penyembelihan hewan kurban, seperti isi, kulit, dan kepala hewan dihibahkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penyembelihan.

Distribusi Kornet Daging Kurban
Berbeda dengan tradisi pendistribusian daging kurban pada umumnya, kornet daging kurban di distribusikan ke berbagai lokasi yang menjangkau daerah-daerah terpencil. Pendistribusian kornet dilakukan setiap bulan, sepanjang tahun.

Penyembelihan hewan kurban, hanya dilakukan sekali dalam setahun, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijah. Daging hewan kurban tersebutlah yang kemudian diolah menjadi kornet dan di distribusikan secara bertahap ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Daerah yang menjadi target pendistribusian daging dapat disesuaikan dengan permintaan donatur atau berdasarkan pada kebutuhan. Daerah yang menjadi target pendistribusian terdiri dari tiga kriteria utama, yaitu daerah terpencil, daerah rawan pangan, dan daerah rawan keamanan.

Pendistribusian kornet daging kurban tak hanya berkisar di dalam negeri, namun telah menjangkau wilayah-wilayah di luar negeri, seperti Palestina, Suriah, dan lainnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Sosial
  2. Idul Adha 2016
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA