Menteri Basuki: Pemerintah siapkan Rp4 T bangun sarana umum Lombok

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah segera membangun sarana dan prasarana umum di Lombok.

Merdeka.com, Malang - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah segera membangun sarana dan prasarana umum di Lombok. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun guna pembangunan kembali fasilitas umu pasca gempa bumi.

"Seperti yang dijelaskan Presiden dan Wapres, pertama untuk prasarana dan prasarana umum ditugaskan kepada Menteri PUPR untuk memperbaiki dengan APBN," kata Basuki di sela peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (25/8).

Kata Basuki, prasarana yang akan dibangun di antaranya pasar, sekolah, rumah sakit, masjid dan perkantoran yang rusak akibat gempa bumi untuk segera dibangun kembali. Proses pembangunan pun dijadwalkan selesai tahun 2019.

"Itu sampai 2019 selasainya. Menteri Keuangan sudah menyediakan Rp 4 Triliun untuk semuanya," katanya.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan, pemerintah juga akan segera membangun rumah untuk para korban gempa. Sekitar 11 ribu rumah korban gempa yang rusak sudah terverifikasi.

"Sedangkan untuk rumah yang 1 rumah Rp 50 juta itu sekitar 11 ribu yang sudah diverifikasi unit. Itu yang sudah terverifikasi, tetapi yang rusak kan sampai puluhan ribu. Itu harus dikerjakan 6 bulan selesai," urainya.

Menteri Basuki meninjau lokasi rencana dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Sederhana Mahasiswa (Rusunawa) di Rumah Sakit (RS) UMM. Ia didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMM Malik Fadjar dan Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Bisma Staniarto.

Rusunawa yang dibangun tipe 24 yang memiliki empat lantai dengan kapasitas 196 mahasiswa. Pembangunan dijadwalkan akan rampung Desember mendatang.

Dalam sambutan singkatnya, Basuki menyampaikan kualitas pendidikan harus diiringi dengan pembangunan berkelanjutan. UMM menjadi pihak yang terus turut serta mewujudkannya.

“Ini prestasi bersama yang harus kita dukung, semua prasarana pendidikan untuk mencapai mutu yang baik termasuk yang akan dibangun ini,” tegas Basuki.