Merdeka.com, Malang - Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Malang, Hilda Sari menyampaikan, pihaknya akan menerjunkan sekitar 50 orang petugas untuk memantau proses penyembelihan hewan kurban. Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan sedikitnya 450 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya (UB).

Dilansir Antara, Hilda menjelaskan bahwa ratusan mahasiswa tersebut akan diberikan pembekalan sebelum diterjunkan untuk memantau dan mengawasi hewan yang disembelih pada perayaan Idul Adha tahun ini.

"Kami juga akan menyampaikan kepada panitia kurban jika proses penyembelihan hingga tuntas akan dipantau oleh mahasiswa kedokteran," ujarnya, Rabu (30/8).

Petugas DKP dan mahasiswa kedokteran tersebut, kata Hilda, akan mendatangi masjid fsn mushala yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Mahasiswa kedokteran yang didampingi petugas DPKP, akan memeriksa kondisi hewan kurban, termasuk memastikannya tidak mengandung cacing hati.

Para mahasiswa tersebut akan melaporkan perkembangan yang ada di masyarakat terkait kondisi hewan kurban. Mahasiswa yang bertugas akan mendatangi masjid dan mushala yang melakukan penyembelihan, pada 1-2 September 2017.

Hilda menuturkan, jumlah hewan kurban yang terjangkit cacing hati terus menurun dari tahun ke tahun. Kendati demikian, pemeriksaan tetap tidak boleh longgar dan diabaikan.

"Pemeriksaan tetap dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit menular yang ada pada hewan setelah dikonsumsi masyarakat. Kami tetap waspada dan tetap melakukan pemeriksaan setelah proses penyembelihan," jelasnya.

Pemeriksaan hewan kurban tersebut akan dilakukan melalui dua tahap. Pertama, pemeriksaan dilakukan sebelum hewan disembelih, dan pengecekan kondisi di tempat penjualan. Kedua, pemeriksaan saat prosesi penyembelihan, baik di masjid, mushala, maupun di lokasi lain di mana masyarakat menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban.