Kota Malang terpilih sebagai kota branding dalam pameran Koperasi dan UMKM Expo 2017 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Expo berlangsung di Grand City Convex, Surabaya, 26-30 Juli 2017.
Expo mengusung konsep 'City of Charm' di mana satu kota dijadikan media memperkenalkan produk Koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Kota Malang sendiri mendapatkan kesempatan istimewa. Karena dibranding mewakili 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur berdasarkan konsep tersebut.
Wali Kota Malang, Moch Anton, menanggapi dipilihnya Kota Malang sebagai kota branding produk Koperasi dan UMKM. Kesempatan tersebut sebagai penghargaan atas kerja keras seluruh elemen masyarakat dan dinas terkait.
"Kita berbangga, karena dari 38 kota dan kabupaten, Kota Malang dipilih sebagai kota branding koperasi dan UMKM di Jawa Timur," kata Anton, Kamis (26/7).
Abah Anton, demikian biasa dipanggil, menegaskan selama ini pemerintah terus berkomitmen dalam peningkatan koperasi dan UKM. Karena program tersebut sesuai dengan visi dan misi pemerintah untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Menteri Koperasi dan UMKM, beliau sangat mengapresiasi perkembangan koperasi dan usaha kecil menengah di Kota Malang," katanya.
Anton berharap produk koperasi dan UKM bisa bersaing di ranah global, karena kualitas yang dihasilkan tidak kalah dibanding dengan daerah atau negara lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani mengatakan, saat ini pihaknya sedang serius menjalankan berbagai program peningkatan kapasitas bagi pelaku UKM dan Koperasi.
Tujuannya, agar produk koperasi dan UKM bisa bersiap menuju persaingan di pasar global apalagi setelah dibuka pintu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), AFTA, dan sebagainya. Peran kedua sektor itu dinilai penting dan strategis dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kota Malang jadi kota branding di Koperasi dan UMKM Expo 2017
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang
"Sedang serius untuk meningkatkan koperasi dan UMKM, melalui berbagai program," kata Tri Widyani.
Selama ini, lanjutnya, kontribusi Koperasi dan UKM sangat membantu roda perekonomian. Sejumlah koperasi bahkan sudah berjalan maksimal dan membawa dampak positif dalam upaya mendongkrak tingkat perekonomian.
Kenaikan prosentase dalam bidang ekonomi di Kota Malang hingga mencapai 5,6 persen, tak lain juga dikarenakan peran UKM dan Koperasi dalam bidang tersebut.
"Kita coba akan mengkoneksikan bagaimana antara koperasi dan UKM ini bisa berjalan dengan baik, sehingga menjadi salah satu sumber kekuatan perekonomian di Kota Malang," tukasnya.
Data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, menyebutkan jika terjadi kenaikan prosentase peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dari UKM dan koperasi tiap tahunnya.
Pada 2013 tercatat PDB dari koperasi hanya sebesar 1,71 persen dan kemudian terus mengalami lonjakan hingga pada tahun ini sudah mencapai 3,99 persen. Bahkan di Jawa Timur sendiri sebesar 54,98 persen roda perekonomian ditopang oleh koperasi dan UKM.