Konvoi ditiadakan, Aremania dianjurkan isi perayaan HUT Arema ke-29 dengan kegiatan-kegiatan positif.
Merdeka.com, Malang - Kedatangan Agustus senantiasa dinanti-nanti arek-arek Malang (Arema), lantaran hari jadinya yang jatuh pada 11 Agustus. Ucapan selamat pun mulai berdatangan, termasuk dari Kasat Lantas Polres Kota Malang, AKP David Triyo Prasojo. Perayaan HUT Arema, David berharap Aremania-sebutan bagi supporter arema- tetap menjaga ketertiban dan kelancaran masyarakat.
David mengajak untuk bersama-sama mengembalikan citra sebagai suporter terbaik yang taat aturan dan cinta damai. Mengingat hal tersebut, David menuturkan perayaan HUT Arema kali ini, Aremania tak diijinkan lakukan konvoi. David menilai, banyak kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat selain konvoi.
"Banyak hal positif yang dapat dilakukan, seperti bakti sosial, donor darah, yang bisa merebut simpati masyarakat lain karena sifatnya tidak mengganggu", tutur David.
Selama ini, pelaksanaan konvoi seringkali menimbulkan masalah, dan bahkan tindak kriminal. "Terkait dengan lalu lintas pelanggaran yang sering terjadi antara lain, boncengan lebih dari satu orang, tidak pakai helm, knalpot brong atau bising,melawan arus," ungkap David.
"Tak hanya itu, pelanggaran lainnya juga berupa penggunaan truk atau kendaraan terbuka untuk mengangkut orang, serta membawa bendera raksasa dengan tiang-tiang tinggi, yang dapat membahayakan keselamatan", sambungnya.
David menambahkan, beberapa potensi tindak kriminalitas pun dapat terjadi saat konvoi berlangsung. Beberapa diantaranya seperti pengerusakan, pengeroyokan, minuman keras, dan lain-lain yang dapat timbul karena jumlah massa yg cukup besar.
"Kami akan tindak tegas setiap pelanggaran dan tindakan kriminal yg mungkin terjadi berdasarkan undang-undang yang berlaku", tegasnya.
Meski begitu, polisi tak melarang adanya perayaan hari bahagia Arema tersebut. David menyarankan perayaan HUT ke-29 Arema kali ini, agar dilakukan di Korwil masing-masing dengan kegiatan kegiatan positif.