Peserta UNBK SMP di Kota Malang sempat mengalami gangguan server. Tetapi, setelah dilakukan perbaikan, akhirnya dapat berfungsi secara normal.
Merdeka.com, Malang - Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang sempat mengalami gangguan server. Server mendadak offline selama 1,5 jam, sehingga 67 siswa di tiga ruangan SMP Hasyim Ashari harus menunggu sampai tersambung kembali.
"Sekitar 1,5 jam ya (offline), segera bisa diatasi," tegas Sutiaji, Wakil Walikota Malang saat memantau pelaksanaan UNBK, Rabu (3/5).
Ruangan yang bermasalah hanya digunakan untuk jam pertama, tetapi setelah dilakukan perbaikan akhirnya dapat berfungsi secara normal.
"Murni permasalahan dari pusat, kelas lainnya tidak bermasalah," katanya.
Sutiaji memantau pelaksanaan UNBK ke tiga titik lokasi, yakni SMP Negeri 1, MTS Negeri 1 dan SMK Negeri 4 Kota Malang. Pihaknya meminta agar dilakukan pengecekan sehingga kejadian serupa diharapkan tidak terjadi di sekolah lain.
"Dinas Pendidikan saya minta mengecek, jangan sampai ada kejadian serupa di sekolah lain," urainya.
Secara teknis pelaksanaan UNBK sudah berjalan sesuai rencana. Semua masalah dapat diatasi oleh panitia, sehingga tidak berdampak serius pada siswa.
Sementara itu, sebanyak enam Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Malang yang masih belum mengikuti UNBK dan masih berbasis kertas. Sedangkan karena persoalan teknis, dua SMP yakni SMP Permata Intan dan SMP Mardiwiyata terlambat melakukan registrasi UNBK. Akibatnya keduanya juga harus melaksanakan ujian nasional dengan berbasis kertas.
Saat itu, Dinas Pendidikan telah mengumumkan kalau UNBK untuk SMP dapat dilakukan di semua SMK. Sekian banyak sekolah, dua SMP terlambat registrasi.
Sedangkan satu siswa tahun ini tidak dapat mengikuti ujian karena sakit. Semula direncanakan ujian di rumah sakit, tetapi siswa menolak dan memilih ujian susulan.