Malang

Merdeka.com, Malang - Lomba Minat Bakat dan Kreatifitas Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) digelar di kota Malang. Aneka perlombaan yang dipertandingkan menjadi sarana mengajarkan kepada anak-anak untuk berkompetisi dan bersaing secara sehat.

Walikota Malang, Mochammad Anton mengatakan, era globalisasi seperti saat ini menyajikan persaingan di berbagai bidang. Karena itu ajang kompetisi secara terbuka tidak bisa dihindarkan.

"Ajang ini sangat penting untuk memupuk sifat berani berkompetisi secara jujur dan terbuka bagi para anak usia dini. Fokus peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya pada bidang akademis melainkan juga pada aspek nonakademis," urai Abah Anton di Lapangan Amprong, SDN Bunulrejo 2, kecamatan Blimbing, kota Malang, Senin (11/4).

Lomba O2SN di Kota Malang
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Kata Abah Anton, lomba yang digelar dengan ratusan peserta ini juga momen proyeksi bagi terciptanya kontingen untuk perlombaan olahraga. Sehingga menjadi bibit untuk berpartisipasi dalam berbagai ajang baik tingkat lokal, regional, nasional dan bahkan internasional.

"Pesan saya kepada anak-anak yang berpartisipasi dalam lomba ini, bertandinglah dengan sportif karena itu akan memupuk semangat untuk mengetahui kelemahan sendiri dan berusaha memperbaikinya," ungkapnya.

Abah Anton, demikian biasa dipanggil, membuka secara resmi lomba yang digelar dua hari itu, yakni Selasa (11/4) dan Rabu (12/4). Lomba diikuti sebanyak 595 peserta didik dalam 14 cabang yang dilombakan.

Lomba yang digelar Dinas Pendidikan Kota Malang ini bertujuan memberikan wadah bagi para siswa untuk berkreasi sesuai minat, bakat dan kreativitasnya.