1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kampung Glintung Go Green mendapat perhatian nasional

Ketua RW 23 Puwantoro bersama Abah Anton diminta jadi narasumber karena keberhasilan pengembangan kampung Glintung Go Green.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Sabtu, 24 September 2016 17:50

Merdeka.com, Malang - Kesuksesan pengembangan kampung Glintung Go Green ternyata dianggap sangat sukses dan mendapat perhatian nasional. Hasilnya, Wali Kota Malang, H.Mochammad Anton dan Ketua RW 23 Purwantoro Kecamatan Blimbing, Bambang Irianto, ditunjuk menjadi narasumber bagi walikota dan bupati se-Indonesia. Pasalnya, konsep Kampung Glintung Go Green (3G) dianggap Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sangat inovatif dan layak jadi percontohan nasional.

Apresiasi akan Kampung 3G disampaikan Dirjen Otonomi Daerah, Kemendagri, Soemarsono, yang memberikan perhatian khusus bagi perkembangan kampung 3G. Kemendagri menilai, pembangunan kampung itu berbasis partisipatif dan sangat layak jadi rujukan bagi kepala daerah se Indonesia.

"Pembangunan konsep Kampung 3G berbasis partisipatif ini sangat layak jadi percontohan," kata Soemarsono.

Diinformasikan pula, jika dalam waktu dekat tim dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, bakal mengunjungi Kampung 3G untuk melihat langsung pembangunan kampung yang ramah lingkungan dan melibatkan partisipasi masyarakat itu. Menanggapi hal itu, Abah Anton, sangat mengapresiasi Kampung 3G hasil inovasi Ketua RW 23 Purwantoro, Bambang Irianto yang mampu menginspirasi para tokoh sosial kemasyarakatan (RT dan RW), tokoh komunitas, para akademisi hingga tokoh pemerintahan.

"Karya besar patut diapresiasi positif, karena merupakan contoh model pemberdayaan dan kepedulian warga terhadap lingkungannya, karena itu semangat warga harus dipelihara," kata Abah Anton.

Kesuksesan Kampung 3G di kancah nasional merupakan bukti nyata jika dari lingkungan yang baik, mampu mengedukasi dan menumbuhkan potensi masyarakat, seperti potensi sosial berupa kerukunan antar warga dan kepedulian kepada lingkungan, serta potensi ekonomi, yakni hasil produk dari kampung itu berupa sayur mayur organik.

"Tentunya Kampung 3G ini adalah contoh nyata bagaimana ide dari masyarakat Kota Malang sangat inovatif dan diakui," imbuhnya.

Ketua RW 23 Purwantoro, Bambang Irianto, mengakui jika dia dan Abah Anton akan menjadi narasumber bagi seluruh kepala daerah se Indonesia.

"Saya bersama Abah Anton akan menjadi narasumber dalam acara Rakornas Wali Kota dan Bupati se Indonesia," tukasnya

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wasto, menegaskan jika seorang Ketua RW menjadi narasumber bagi bupati dan walikota se-Indonesia merupakan sejarah baru.

"Wali Kota Malang Abah Anton dan Ketua RW jadi narasumber merupakan sejarah baru, sulit merumuskan kalimat atas prestasi membanggakan itu," kata Wasto.

Upaya menumbuhkan kampung tematik dengan cara menggali konsep dan ide dari masyarakat terus dilakukan, melalui program Festival Rancang Malang.

"Semoga dengan adanya festival itu tumbuh kampung tematik di 57 kelurahan se Kota Malang," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Sobo Kampung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA