Kembali berprestasi, Kota Malang sabet tiga kategori sekaligus dalam ajang Indonesia Attractiveness Award.
Merdeka.com, Malang - Satu demi satu, Kota Malang berhasil mengukir prestasi yang mencakup berbagai aspek. Kali ini, Kota Malang berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Attractiveness Award 2016 yang digelar Tempo Media Grup.
Acara ini digelar di Ballroom 2, Hotel Mulia Senayan, Jalan Asia Afrika Senayan, Jakarta, Kamis (22/9). Tiga penghargaan tersebut yakni penghargaan sebagai Kota Terbaik Layanan Publik, Kota Terbaik Tingkat Platinum dan Kota Potensial Kategori Pariwisata
Ajang bergengsi tersebut dihadiri sejumlah tokoh dan petinggi negara, antara lain Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara yang mewakili Presiden Joko Widodo, Menpan RB, Asnan Abrur, Ketua DPR RI, Ade Komarudin serta kepala daerah se Indonesia.
Dari Kota Malang sendiri, hadir Walikota Malang, H. Mochammad Anton, Kepala Dispenda, Ade Herawanto, Kepala Kominfo, Zulkifli Amrizal, Kepala Bappeda, Wasto, Kepala Disperindag, Tri Widyani dan Kepala BP2T, Indri Ardoyo.
Menpan RB, Asnan Abrur, dalam sambutannya mengimbau kepada semua daerah agar fokus memperbaiki layanan publik agar bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah dituntut agar memberikan pelayanan secara maksimal serta melakukan berbagai macam inovasi terkait hal tersebut.
"Inovasi dan kreatifitas dalam layanan publik inilah yang harus terus dilakukan pemerintah daerah di Indonesia," tegas Asnan.
Pemerintah Daerah, kata Asnan, harus dituntut agar mengubah sistem pemerintahan dari konvensional menjadi berbasis elektronik, menuju terwujudnya E-Government serta E-Budgeting.
"Saat ini kita targetkan 30 persen harus E-Government, tapi tahun mendatang semuanya harus melakukan itu," tukasnya.
Dalam rangka memperbaiki pelayanan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus melakukan pelayanan secara maksimal. Selain juga menanamkan jiwa enterpreuner agar selalu kreatif dan inovatif.
Sementara itu, Menteri Kominfo, Rudiantara berpesan, selain meningkatkan kualitas pelayanan publik, penting juga meningkatkan daya investasi dan pariwisata. Mengingat hal tersebut sesuai dengan cita Presiden Joko Widodo.
"Jika layanan publik sudah baik, maka masyarakat akan senang dan investasi pasti baik dalam negeri maupun luar negeri akan datang," ungkap Rudiantara.
CEO Tempo Grup, Bambang Harymurti dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa ada empat kategori yang dinilai dari sebuah pemerintah daerah, dalam even Indonesian Attractiveness Award 2016 ini. Empat kategori tersebut, yaitu investasi, pariwisata, layanan publik dan infrastruktur.
Empat kategori itu, menurut Bambang sangat penting untuk dikembangkan. Berdasarkan riset, pada tahun 2030 mendatang Indonesia diprediksi menjadi negara terkaya nomor 7 di dunia. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kelas menengah.
Cara menempuh itu, kata Bambang, adalah meningkatkan produktivitas sebesar 60 persen melalui peningkatan investasi. Investasi yang datang dari luar negeri, tidak saja membawa modal tapi juga memperbaiki skill bagi masyarakat, sehingga mendatang bisa bermanfaat.
"Agenda ini merupakan bentuk saran dan kontribusi penting bagi pemerintah," ungkapnya.
Menanggapi tiga penghargaan itu, Wali Kota Malang, HM Anton, mengaku cukup bangga dengan prestasi yang sudah diukir tersebut. Walikota yang akrab disapa Abah Anton ini menjelaskan, sejak awal menjabat sebagai kepala daerah, hal pertama yang dibenahi adalah pelayanan publik, baik pengurusan KTP, maupun hal lainnya.
Sesuai saran Kemenpan RB, dalam rangka memaksimalkan jam layanan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) saat ini membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu.
"Tentunya prestasi ini adalah hasil kerja keras semua pihak termasuk masyarakat Kota Malang," kata Abah Anton.
Dalam bidang pariwisata, lanjut Abah Anton, saat ini Kampung Warna-warni di Jodipan, sudah menjadi rujukan tempat wisata baru di Kota Malang. Bahkan, beberapa tempat kuliner dan hotel masuk dalam nominasi wisata halal dari Kementerian Pariwisata yang semakin mendukung Malang sebagai Kota Wisata Halal.
Bahkan, dalam dunia investasi, saat ini Kota Malang tengah berusaha menggaet investor untuk realisasi monorel sebagai alternatif pemecah kemacetan.
"Investasi di Kota Malang tumbuh dengan baik setiap tahunnya," ungkap Abah Anton.
Wali Kota Abah Anton berharap, dengan adanya prestasi yang diraih ini semakin memacu berbagai prestasi lainnya, sehingga berdampak positif bagi masyarakat.