1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Terapkan E-Voting, penilaian Wisata Halal libatkan dukungan masyarakat

Terjaring dalam tujuh kategori, Malang Raya harapkan dukungan masyarakat melalui E-Voting dalam kompetisi Wisata Halal Indonesia.

© 2016 merdeka.com/Siti Rutmawati. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 02 September 2016 00:27

Merdeka.com, Malang - Mengarah pada tujuan utama menjadikan Indonesia sebagai World's Best Halal Tourism, pemerintah tunjukkan keseriusan untuk menggarap peluang besar pasar pariwisata halal tersebut. Saat ini telah terdapat 113 destinasi dan industri yang terjaring dan terpilih menjadi nominasi. Nominasi tersebut terdiri dari 15 kategori yang berbeda.

Malang Raya, sebagai pionir Kota Wisata Halal dengan sistem bottom up pun terjaring sebagai nominator dalam tujuh kategori yang berbeda. Tujuh kategori tersebut antara lain,

  • Kategori Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik
  • Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik
  • Destinasi Wisata Halal Terbaik
  • Destinasi Kuliner Halal Terbaik
  • Kategori Sentra Kuliner Halal Terbaik
  • Kategori Restoran Halal Terbaik
  • Kategori Daya Tarik Wisata Terbaik

Tendi Naim, anggota Tim Percepatan Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata, menjelaskan tahun ini penilaian nominator wisata halal akan melibatkan partisipasi masyarakat. Masyarakat dapat berpartisipasi memilih nominator favorit yang terbagi dalam berbagai kategori melalui sistem E-Voting. Pemilihan bisa dilakukan dengan mengakses website http://www.halaltourism.id atau http://svy.mk/2bZnYK2.

"Sekarang ini metodologinya sebenarnya adalah E-Voting. Tujuan utamanya mengajak masyarakat di daerah masing-masing, care gak ama kotanya", ungkap Tendi, yang ditemui malang.merdeka.com, Minggu (28/08) lalu.

Tendi menegaskan, tujuan utama digunakannya sistem E-Voting dalam penilaian wisata halal adalah untuk melihat partisipasi masyarakat dalam wisata halal.

"Memang secara obyektif memang mereka(nominator) belum tentu hebat, tapi secara materi kan dia dapet. Tapi yang dilihat adalah partisipasi masyarakatnya", tuturnya.

Tendi menjelaskan bahwa sebagai nominator dalam wisata halal, Malang berhadapan dengan saingan yang tak bisa dianggap enteng, seperti Aceh, Sumatra Barat, dan Solo. Karena itu, Tendi mengimbau agar masyarakat Malang Raya turut berpartisipasi aktif untuk menjadikan daerahnya sebagai Destinasi Wisata Halal yang diakui dunia.

"Waktunya salam satu jiwa ini muncul. Saat ini yang bermain adalah seluruh masyarakat Malang Raya", tegas Tendi. "Nah, sekarang kita sama-sama maju untuk satu tujuan yang sama. Jadi Pemda (Pemerintah Daerah) akan aktivitas, sekolah-sekolah, kampus-kampus, mahasiswa, semua sama-sama akan membangun", sambungnya.

Di sela-sela itu, Tendi pun menyelipkan beberapa pujian bagi Kota Malang. Tendi menilai, perkembangan Malang dalam Wisata Halal cukup membanggakan, mengingat Malang Raya masih terbilang baru dalam program ini.

""Dan yang luar biasa, kita (Malang Raya) juga masuk nominasi untuk kotanya, Kota Destinasi Halal. Luar biasa, seorang anak bawang yang masih unyu, sudah masuk nominasi", puji Tendi.

"Ini pertama kali untuk masyarakat Malang Raya, buktikan bahwa masyarakat bukan hanya jadi penonton doank, tapi ini untuk masyarakatnya sendiri. Saatnya kita bersama untuk sama-sama melangkah ke satu tujuan, yaitu menjadi Malang Halal", pesannya.

 

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Ngalam Kipa
  2. Destinasi Wisata Halal
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA