1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jasad tanpa kepala terungkap identitasnya melalui celana dalam

Sesosok jasad tanpa kepala, tangan, dan kaki terungkap identitasnya melalui celana dalam yang digunakan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Sabtu, 12 November 2016 11:59

Merdeka.com, Malang - Sesosok jenazah tanpa kepala, tangan dan kaki ditemukan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dilansir dari Merdeka.com, saat ditemukan di endapan pasir di tengah Sungai Lesti, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, jenazah dalam posisi telungkup dan hanya terlihat bagian belakang tubuh serta sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Belakangan, diketahui bahwa jasad tersebut adalah Widji Winarno (19), yang terjatuh saat membetulkan pompa air. Kepastian ini diperoleh dari anggota keluarga korban yang mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Siamah dan Ani Ngatiningsih, selaku ibu dan kakak korban, mengaku kehilangan anggota keluarganya sejak 16 Oktober 2016. Korban terjatuh ke aliran sungai Lesti di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen. Kedua kerabat korban mendatangi kamar mayat setelah saksi yang merupakan teman korban saat bekerja meyakini melalui celana dalam yang digunakan korban.

"Kalau (CD) merah memang merah, tetapi tidak tahu mereknya apa," kata Slamet Efendi, salah satu teman korban di RSSA, Jumat (12/11).

Meski tanpa kepala, tangan dan kaki, Siamah dan Ani mengenali lewat celana dalam yang dikenakan korban. Begitu teman-teman kerja korban yang mengetahui kondisi terakhir korban.

"Karena saat bekerja memang hanya memakai CD saja. Saat saya minum kopi, terdengar terjatuh ke air," kata Supardi teman kerja korban.

Korban merupakan warga desa Druju, kecamatan Sumbermanjing Wetan. Ketika kejiadian, korban sedang memperbaiki pompa air rusak di desa Tawangrejeni, kecamatan Turen bersama lima orang lain. Tiga saksi berada di sekitar korban, sementara dua yang lain sedang istirahat minum.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, keluarga sangat yakin kalau jasad tersebut sebagai anggota keluarga. Namun demikian pihaknya tetap melakukan autopsi, sebelum menyerahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga meyakini, tetapi kita lakukan autopsi untuk mengetahui kondisi jasad. Ada sample tulang yang akan diambil," katanya usai bertemu keluarga korban.

Kata Adam, butuh waktu 2-3 minggu untuk proses autopsi. Hasil autopsi untuk mengantisipasi kalau terjadi sengketa oleh pihak lain.

PILIHAN EDITOR

 

(RWP)
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA