Walaupun tak bermain di posisi aslinya, Jad Noureddine akui tak rikuh ditempatkan sebagai gelandang bertahan.
Merdeka.com, Malang - Bermain di posisi anyar ternyata tak menjadi masalah bagi Jad Noureddine. Dilansir dari Bola.net, stopper asal Lebanon ini menegaskan tak terlalu rikuh diplot sebagai gelandang bertahan di Arema FC.
Walaupun bukan posisi alaminya, Jad mengaku bahwa bermain sebagai gelandang bukan hal baru baginya. Dia mengatakan bahwa sebelumnya sempat bermain sebagai jangkar di lini tengah,
"Empat tahun silam, ketika memperkuat Timnas saya juga sudah pernah bermain di posisi gelandang," ujar pemain berusia 25 tahun tersebut.
Jad mengatakan bahwa ada perbedaan yang dialaminya dari bermain sebagai stopper dan gelandang. Sebagai gelandang, jad dituntut untuk lebih banyak berlari.
"Di gelandang, kita harus kerja lebih keras. Kita harus bantu tim kita naik dan turun sepanjang pertandingan," tuturnya.
"Terlebih lagi, lini tengah merupakan penghubung antara lini belakang dan depan," tambah Jad.
Pelatih Arema FC mengatakan bahwa pemasangan Jad sebagai gelandang bertahan demi mengakomodasi pemain tersebut dalam posisi inti. Pasalnya, duet stopper Arema Arthur Cunha da Rocha dan Bagas Adi Nugroho telah menunjukkan pertahanan yang solid dan tangguh selama ini.
"Sementara, jika Jad tidak dimainkan tentu sayang," jelas Aji.
"Kemungkinan ia akan kita pasang sebagai gelandang bertahan dulu," imbuhnya.
Aji menilai performa Jad sebagai gelandang bertahan juga cukup baik. Namun dia mengaku masih akan terus membiasakan Jad di posisi barunya tersebut.
"Ia hanya masih perlu sedikit adaptasi," tandasnya.