Merdeka.com, Malang - Pada laga berat kontra Persib bandung, Arema FC mengatakan tak akan mengubah filosofi permainan yang telah mereka terapkan selama ini. Dilansir dari Bola.net, Arema memastikan bahwa mereka akan tetap bermain menyerang pada laga pembuka Liga 1 tersebut.

Menurut Pelatih Arema FC, Aji Santoso, dia menargetkan para pemainnya meraih minimal satu poin pada pertandingan ini. Oleh karena itu, dia meminta para pemainnya bermain normal seperti kebiasaan mereka sebelumnya.

"Kalau memang menyerang, kami akan keluar menyerang. Sementara, kalau bertahan, kami akan bersama-sama bertahan," ujar Aji.

Aji mengatakan bahwa ada perbedaan antara bermain bertahan dan memperkuat pertahanan. Baginya, bermain bertahan berarti melakukan parkir bus dan hanya berupaya asal membuang bola yang masuk ke pertahanan mereka. Sedangkan memperkuat pertahanan berarti bertahan bersama dan menyerang bersama sebagai sebuah tim.

"Inilah yang saya instruksikan pada pemain-pemain saya," tuturnya.

Laga antara Arema FC dan Persib Bandung sendiri akan menjadi pembuka gelaran Liga 1. Pertandingan ini bakal dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4) ini.

Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa para pemainnya tak takut dengan teror mental yang akan mereka terima dari bobotoh Persib. Menurutnya, teror mental suporter bukanlah sebuah faktor di balik kemenangan atau kekalahan sebuah tim.

"Yang menentukan adalah taktik dan strategi pelatih, yang diaplikasikan pemain di lapangan," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Presiden Jokowi bakal buka langsung gelaran Liga 1
• Arema FC senang buka Liga 1 dengan laga tandang
• Hadapi Persib, Arema FC tak diperkuat 3 pemain senior
• Arema FC tak gentar hadapi teror mental dari Bobotoh
• PSSI pastikan persiapan pembukaan Liga 1 berjalan lancar
• Bagas Adi siap redam serangan agresif dari Febri Hariyadi
• Arema FC bersiap antisipasi serangan sayap dari Persib Bandung