Merdeka.com, Malang - Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Puskitdikdaya) IKIP Budi Utomo menggelar silaturahmi dengan sejumlah organisasi mahasiswa daerah (Orda) kawasan Indonesia Timur. Kegiatan yang digelar Jumat (19/5) di kampus C IKIP Budi Utomo tersebut, merupakan upaya menyatukan visi dan program-program strategis yang akan menjadi modal bagi kawasan Indonesia Timur dalam mengimbangi kemajuan wilayah lain Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebanyak 30 Orda yang berada di wilayah kota Malang. Hadir antara lain perwakilan Orda dari wilayah Kalimantan, Riau, Sumba, Flores, Lembata, Maluku, dan Papua.

Puskitdikdaya IKIP Budi Utomo bertemu mahasiswa untuk satukan pemikiran kembangkan kawasan Indonesia Timur
© 2017 merdeka.com/IKIP Budi Utomo

“Kami mengapresiasi kegiatan Puskitdikdaya sehingga bisa bersama-sama mewujudkan daerah kami menjadi lebih maju dalam berbagai bidang, terutama bidang pendidikan dan kebudayaan,” ujar Achmad N. R perwakilan mahasiswa Fakfak Papua Barat.

Tak sebatas silaturahmi saja, kegiatan ini juga menjadi upaya bagi IKIP Budi Utomo untuk mempersiapkan konsep dan ide dalam membangun kawasan Indonesia Timur secara berkelanjutan. Bahkan untuk lebih mematangkan konsep, beberapa perwakilan Orda berharap agar acara ini menjadi kegiatan rutin.

“Kami berharap kegiatan diskusi semacam ini menjadi kegiatan rutin. Kami juga berharap bisa menjadi ajang pengenalan budaya daerah,” kata Gabriel Drannoktah perwakilan dari mahasiswa Bengkayang Kalimantan Barat.

Puskitdikdaya IKIP Budi Utomo bertemu sejumlah mahasiswa untuk satukan pemikiran kembangkan kawasan Indonesia Timur
© 2017 merdeka.com/IKIP Budi Utomo

Dr. Ibnu Mujib, MA, ketua dari Puskitdikdaya IKIP Budi Utomo Malang berharap bahwa kegiatan silaturahmi ini dapat menjadi momentum kerjasama antar Orda yang ada di Malang. Selain itu ke depannya diharap kegiatan ini mampu memperkuat peran mahasiswa dalam pembangunan kawasan Indonesia Timur melalui sharing program dan aksi nyata yang dilakukan di wilayah tersebut.

“Puskitdikdaya selain menjadi rumah bersama bagi pejuang-pejuang muda ini, juga akan menjadi fasilitator dalam kegiatan riset partisipatoris, diskusi kelompok, serta seminar-seminar sehinggga kita akan bangun Indonesia Timur dari dalam,” jelas Ibnu Mujib.

PILIHAN EDITOR

• Teliti Limbah UKM Batik, Sri Suhartini terima Newton Fund Award
• Universitas Brawijaya juara kompetisi riset pemasaran nasional
• Tema 'Mark Up & Titip Absen' menang FIK 2016 KPK di Malang
• Riuh Pawai Kostum Kampung Budaya IV
• Abah Anton: Pesantren dan lembaga pendidikan pencetak kader masa depan
• Pesan Menteri Muhadjir di Hari Pendidikan Nasional 2017