1. MALANG
  2. KABAR MALANG

HUT ke-72, Pemprov Jatim fokus garap pengembangan sumber daya manusia

Peringati HUT ke-72, Pemprov Jatim usung tema Peningkatan Sumber Daya Manusia lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi menuju Jawa Timur Mandiri

Peringatan HUT ke-72 Jatim di Kabupaten Malang. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 13 Oktober 2017 17:09

Merdeka.com, Malang - Tujuh puluh dua tahun sudah usia provinsi Jawa Timur. Mengusung tema 'Peningkatan Sumber Daya Manusia lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global', menggambarkan tekad dan semangat provinsi Jawa Timur membangun ekonomi berbasis sumber daya manusia. Tujuannya, agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bupati Malang, Rendra Kresna, saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-72 ini, merupakan momentum menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, serta kebanggaan daerah. Selain itu, menjadi sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Hikmah terpenting memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas perjalanan sejarah Jawa Timur yang penuh dinamika, hingga bisa mencapai kemajuan untuk kesejahteraan rakyat yang lebih baik," papar Rendra, saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT ke-72 Jawa Timur di kabupaten Malang, Kamis (12/10).

Peringatan tersebut, katanya, tak lepas dari sejarah terbentuknya Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan dimulainya penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi pada 12 Oktober 1945. Gubernur pertama yang menjabat kala itu adalah Raden Mas Tumenggung Soerjo. Melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, tanggal 12 Oktober resmi ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.

Perjalanan sejarah Jawa Timur dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ciri khas, sekaligus modal dasar (human capital) pembangunan yang sangat fundamental. Semangat juang yag tak kenal menyerah, lanjutnya, terus dilakukan oleh para pemimpin-pemimpin Jawa Timur sejak Raden Mas Tumenggung Soerjo hingga sekarang.

"Para pendahulu kita telah meletakkan dasar-dasar yang kuat agar pemimpin generasi sesudahnya bisa meneruskan apa yang menjadi cita-cita bersama yaitu Jawa Timur yang lebih sejahtera dan berkeadilan," tegasnya.

Soekarwo menyampaikan, tema Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jatim sangat relevan dengan persoalan dan tantangan Jawa Timur ke depan yang tidak ringan. Yakni, bonus demografi yang akan terjadi di Jawa Timur pada tahun 2019 dengan jumlah usia produktif mencapai 69,59 persen. Sedangkan pada tingkat nasional baru akan terjadi pada 2025.

Tantangan tersebut, memerlukan solusi yang terkonstruksi ke dalam kebijakan dan strategi dengan peta jalan yang memiliki prioritas dan fokus dengan kerangka waktu dan sumberdaya yang terstruktur.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur semester I 2017, mencapai 5,21 persen, dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,01 persen. Kondisi ini menggambarkan konstruksi ekonomi berada dalam situasi dinamika global yang kurang kondusif.

Soekarwo dalam sambutan itu menilai, kinerja para bupati dan wali kota beserta masyarakat serta dunia usaha di Jawa Timur sangat luar biasa. Pasalnya, ditengah dinamika permintaan global yang melambat, Jawa Timur masih tumbuh cepat dan lebih cepat dari Nasional.

Di tengah pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjutnya, Jawa Timur masih mempunyai pekerjaan rumah yang perlu mendapatkan porsi kebijakan strategis yang tinggi. Yakni, adanya pertambahan angkatan kerja baru di tahun 2018 YANG mencapai 326.629 orang. Sehingga, angkatan kerja Jawa Timur diperkirakan mencapai 21.216.629 orang, naik dari posisi 2017 yang mencapai 20.890.000 orang.

Pemerintah juga berfokus pada jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur per Februari 2017 yang mencapai 4,10 persen atau mencapai 855.750 orang. Realisasi TPT pada Februari 2017 dimaksud adalah kinerja yang baik, karena sudah melampaui target di akhir tahun 2017, sebagaimana target TPT pada RPJMD 2014-2019 sebesar 4,17- 4,08 persen.

"Pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat walaupun masih tetap lebih cepat dari pertumbuhan nasional, harus mampu menyelesaikan persoalan dan tantangan 'bonus demografi'. Mengapa demikian, bonus demografi jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan "demographic catasthrope' atau bencana demografi," terangnya.

Menurut Soekarwo, dengan tantangan bonus demografi serta kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur yang masih menyisakan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 4,10 persen pada Februari 2017, diperlukan kebijakan prioritas melalui dual track strategi. Yakni, strategi formal dan strategi non formal, tidak saja hanya untuk penempatan SDM di dunia kerja, namun juga menciptakan wirausaha-wirausaha yang mempunyai daya saing untuk menguasai pasar dalam negeri maupun pasar-pasar global.

Gubernur Jatim, Soekarwo, dalam sambutan yang dibacakan Bupati Malang itu juga menyampaikan, beberapa prioritas dan fokus dalam pengembangan SDM, yakni strategi formal dan strategi non formal. Strategi formal, diarahkan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dengan menambah kualitas muatan kurikulum yang diampu oleh Perguruan Tinggi Negeri. Sementara, strategi non formal diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil bersertifikat.

Kedua strategi tersebut, imbuhnya, bertujuan membangun sumber daya manusia (human develophment based economy) yang didukung oleh penggunaan sumber daya alam yang terkendali. Yakni, untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Jawa Timur.

"Semoga pada peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur di tahun 2017 ini, menjadi momentum kebangkitan Sumberdaya Manusia Jawa Timur untuk mampu bersaing dan mandiri dalam membangun ekonomi ditengah dinamika global yang cenderung liberal ini," harapnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA