Malang

Merdeka.com, Malang - Sudah dua hari pencarian, seorang balita di kabupaten Malang belum juga ditemukan. Balita atas nama Siti Aisyah Anggraeni (2) terbawa arus sungai di dekat rumah tinggalnya.

Sekitar 50 orang anggota SAR dari berbagai unsur melakukan pencarian sepanjang aliran sungai. Sejak dilakukan pencarian Jumat (3/3) pukul 13.00 WIB hingga saat ini belum diperoleh hasilnya.

Muji Utomo, Koordinator Satuan Siaga Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Malang mengatakan, pencarian dilakukan hingga pukul 24.00 WIB. Pencarian Sabtu (4/3) kembali dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB belum memperoleh hasil.

"Area pencarian diperluas, kalau kemarin dari TKP ke arah arah putat atau sekitar 4 kilometer. Sekarang kita akan naik menuju Ganjaran," kata Muji Utomo, Sabtu (4/3).

Kejadian berawal ketika Aisyah yang sebelumnya bermain dengan Munir, pamannya, diserahkan kepada neneknya Piatin. Munir berniat persiapan menjalankan salat Jumat.

Setelah korban dalam asuhan neneknya, Aisyah bermain di halaman rumah yang berdekatan dengan aliran sungai Ilang desa Putukrejo, kecamatan Gondanglegi, kabupaten Malang.

Sesaat sang nenek meninggalkan Aisyah untuk mengambil pisau mainan dan baju korban. Sementara Aisyah ditinggal sendirian di halaman rumah sekitar 10 menit.

Saat sang nenek keluar rumah, ternyata tidak menemukan Aisyah di tempatnya. Balita Aisyah diduga merangkak ke arah sungai dan tercebur.

Nenek korban spontan berteriak histeris meminta pertolongan. Ayah korban dengan dibantu warga setempat melakukan pencarian hingga saat ini.