1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Diduga asal Cina, cabai impor beredar di sejumlah pasar kota Malang

Cabai impor diduga asal China beredar di sejumlah pasar Kota Malang. Cabai tersebut dikirim pedagang asal Surabaya, yang berkeliling ke kios-kios

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 04 Maret 2017 13:09

Merdeka.com, Malang - Cabai impor diduga asal India dan China sudah masuk di sejumlah pasar di Kota Malang. Cabai dalam bentuk kering itu dijual dengan harga beragam, tetapi lebih murah dibandingkan cabai segar.

Cabai Kering Impor
© 2017 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Saripah, pedagang di Pasar Dinoyo, Kota Malang mengaku sudah lebih dari seminggu cabai kering banyak ditemukan. Cabai tersebut dikirim oleh pedagang asal Surabaya, yang berkeliling menawarkan dari kios ke kios.

"Orang ngider membawa cabai dan brambang, cabainya kering dari Surabaya. Memang impor, tapi saya tidak tahu pastinya dari mana," kata Saripah di Pasar Dinoyo, Jumat (3/3).

Harga per kilogram cabai impor Rp 100 ribu dari pedagang, tetapi dijual ke pasar Rp 120 per kilogram. Harga tersebut dianggap lebih murah, karena kalau cabai basah Rp 140 per kilogram.

"Kalau cabai segar, harganya Rp 140 ribu, lebih mahal," katanya.

Sementara, Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu mengaku tengah melakukan penelusuran keberadaan cabai impor tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan BPOM.

"Kami menelusuri penyalurnya. Barang ini kan lepas di pasaran tidak ada merknya dan tidak tahu penyalurnya," kata Wahyu.

Wahyu menyarankan, masyarakat agar tidak menggunakan cabai impor tersebut dan memilih yang segar saja. Pihaknya telah melakukan penelusuran dan menemukan beberapa kantong di Pasar Induk Gadang (PIG).

Keberadaan cabai impor kering diduga asal China dan India sebenarnya sudah tersebar sekitar sebulan lalu di pasar-pasar Jawa Timur. Balai Besar Pom telah melakukan uji kelayakan dan distribusinya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Ekonomi
  2. Cabai Mahal
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA