1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Ini strategi pemerintah turunkan harga cabai di sejumlah daerah

Pemerintah memiliki strategi untuk menurunkan harga cabe di sejumlah daerah. Caranya dengan mengirim pasokan dari daerah yang surplus cabai.

Syifa Hanifah. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Sabtu, 07 Januari 2017 19:11

Merdeka.com, Malang - Harga cabai hingga saat ini belum juga turun, bahkan di beberapa daerah terus merangkak naik. Pemerintah memiliki strategi untuk menurunkan harga cabai di sejumlah daerah.

Caranya, pemerintah bakal meminta daerah yang surplus pasokan cabai seperti Kupang, Timor (NTT) dan Gorontalo untuk mengirimkan langsung ke beberapa kota yang harga cabainya masih sangat tinggi.

"Untuk sementara ini daerah yang memiliki pasokan lebih, kita kirim ke daerah yang harganya tinggi. Dipasok dari Gorontalo, Timor dan Kupang," ujar Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang (6/1).

Dia menegaskan, satu daerah dengan daerah lain memiliki disparitas harga yang tinggi sekali. Harga cabai di Kupang berada di bawah Rp 50.000 per kilogram (Kg), tidak jauh berbeda dengan di Timor (NTT) dan Gorontalo.

"Harga tidak benar Rp 250.000 per Kg, tidak benar, sudah kita cek. Kalau Rp 100.000 memang benar," tegasnya.

Peningkatan harga cabai, katanya, dipengaruhi oleh faktor iklim yang membuat penurunan produksi. Pada kondisi musim penghujan, cabai banyak yang busuk sehingga petani tidak mau memetik cabainya.

"Karena curah hujan tinggi, maka terjadi pembusukan, sehingga jumlah berkurang. Akibat faktor tersebut terjadilah kenaikan," jelasnya.

Saat ini, cabai asal Gorontalo sudah mulai pengepakan untuk dikirimkan ke Jawa. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan akan terjadi penurunan harga di beberapa daerah.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Ekonomi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA