Bocah berinisial DMI diduga terbawa arus sungai Brantas saat sedang bermain dan mandi bersama teman-temannya.
Merdeka.com, Malang - Bocah 8 Tahun hanyut terbawa arus sungai Brantas di Kota Malang. Bocah berinisial DMI diduga terbawa arus air saat sedang bermain dan mandi bersama teman-temannya.
Hingga Sabtu (10/6) malam, siswa Kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Tlogomas 1 itu belum juga ditemukan. Pencarian dan penyisiran pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pagi ini.
"Hingga saat ini masih belum ditemukan, masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan," kata Agus Mahardika, anggota salah satu unsur SAR saat pencarian, Sabtu (10/6).
Korban diinformasikan hanyut pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 14.30 WIB, dan mulai dilakukan pencarian pukul 15.00 WIB. Saat itu, Dhimas bersama Febby mandi di aliran Sungai Brantas (Brantas Elo), sekitar Jalan Raya Tlogomas, kelurahan Tlogomas, kecamatan Lowokwaru.
Kemudian tiba-tiba Dhimas pada saat mandi hanyut di pusaran, yang ada di sekitar lokasi kejadian. Teman korban, Febby selanjutnya pulang dan bertemu teman lainnya, Saddam melaporkan kepada orang tua Dhimas.
Orang tua Dhimas, Ahmad Erik (35) dan Ibu Sriatin (36) melaporkan kejadian tersebut ke para petugas untuk meminta pertolongan. Saat terbawa arus korban tanpa mengenakan pakaian.
Penyisiran telah dilakukan di sepanjang sungai di Sungai Brantas di Tlogomas. Beberapa tim juga berada di sejumlah titik pencarian.