Aji Santoso kembali mendapat tuntutan mundur dari Aremania pasca gagal membawa kemenangan bagi Arema FC ketika menghadapi Perseru Serui.
Merdeka.com, Malang - Kegagalan Arema FC memetik kemenangan dari Perseru Serui membuat posisi Aji Santoso kembali digoyang. Dilansir dari Bola.net, di Stadion Gajayana pada menit ke-70 mulai muncul suara-suara meminta Aji mundur. Penonton yang berada di tribun timur, utara dan selatan kompak meneriakkan yel-yel menuntut Aji mundur.
Selain yel-yel tersebut, beberapa Aremania juga telah menyiapkan spanduk bernada protes. Salah satu spanduk bertuliskan, "mainmu kurang sangar". Sementara, spanduk lain bertulis, "play hard or go home".
Suara-suara tuntutan mundur semakin keras terdengar ketika peluit panjang ditiup dan kedudukan berakhir 0-0 tanpa gol. Bahkan hingga pemain masuk ruang ganti, yel-yel ini terus dinyanyikan dan semakin keras ketika tim meninggalkan stadion dan hendak memasuki bus, yel-yel agar Aji hengkang kian lantang disuarakan Aremania, yang sudah menanti di depan stadion.
Salah seorang Aremania, Ahmad Ghozali, mengaku kecewa dengan raihan tim yang dilatih Aji pada Liga 1 ini. Menurutnya, saat ini tim perlu sebuah penyegaran agar bisa bangkit lagi.
"Saya sudah bilang sebelumnya bahwa pelatih asal Malang tak cocok menangani Arema sendiri. Sudah banyak contohnya. Kini giliran Aji," ujar koordinator Aremania wilayah Klayatan ini pada Bola.net.
Pada laga melawan Perseru Serui ini sendiri, Arema memang gagal meraih kemenangan. Pada laga yang dihelat di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (10/06) ini, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Tuntutan mundur ini merupakan lanjutan dari hasil kurang impresif yang diraih Arema pada beberapa pertandingan terakhir. Tuntutan ini mulai santer terdengar ketika Arema kalah empat gol tanpa balas dari Persela beberapa waktu lalu. Bahkan di media sosial juga dapat ditemui tuntutan ini melalui tagar #AjiOut.
Mengenai tuntutan dari Aremania ini, sebelum laga kontra Perseru kemarin, manajemen sudah angkat suara. Mereka memastikan belum memikirkan opsi pergantian pelatih.
"Masih jauh dari itu," jelas General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, beberapa waktu lalu.