Merdeka.com, Malang - Kota Malang akan menjadi tuan rumah dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar mulai Jumat, 26 Oktober besok. Peserta dari 7 Kabupaten/ Kota akan menjalani tes yang pelaksanaannya dipusatkan di SMKN 2, Jalan Veteran Kota Malang.

Tujuh daerah tersebut di antaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan. Total peserta yang akan menjalani tes seleksi berjumlah 30.325 orang pelamar.

Pelamar dari Kota Malang sebanyak 3.774 orang, Kabupaten Malang sebanyak 5.199 orang, Kota Batu sebanyak 2.682 orang, Kabupaten Blitar sebanyak 7.225 orang, Kota Blitar berjumlah 3.474 orang, Kabupaten Pasuruan berjumlah 5.301 orang dan Kota Pasuruan berjumlah 2.670 orang.

Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto mengatakan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang beserta tim telah mempersiapkan pelaksanaan tes. Pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi agar pelaksanaan tes dapat berjalan lancar.

"Kota Malang sebagai tuan rumah harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pelaksanaan test seleksi CPNS kali ini," ujar Wasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/10).

Karena besarnya jumlah peserta yang akan menjalani seleksi, tes berlangsung selama 22 hari, dari Jumat (26/10) hingga Sabtu (17/11).

Teknis pelaksanaan sehari dilaksanakan 5 gelombang, dengan kapasitas 350 orang setiap gelombang. Tes seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan waktu sekitar 90 menit. Sebanyak 345 unit komputer telah disediakan oleh panitia.

Panitia Lokal telah menggelar rapat koordinasi akhir di Gedung Student Centre Pertamina SMKN 2 Malang, Rabu (24/10). Rakor juga diikuti perwakilan panitia dari 7 daerah asal peserta.
Turut juga Polres Malang Kota, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Humas guna mendukungan sesuai fungsi masing-masing.

Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, Tauchid Djatmiko, mengatakan tes CPNS dipastikan akan berlangsung secara transparan dan akuntabel. Usai tes, peserta dapat langsung melihat skor atau hasil tes.

"Peserta akan menjalani pemeriksaan ketat pada saat akan masuk ruang seleksi, dilarang membawa segala bentuk alat komunikasi serta barang yang tidak diperlukan lainnya. Panitia akan mempersiapkan tempat penitipan tas," tegasnya.

PILIHAN EDITOR

• Formasi tenaga kesehatan di Pemkot Malang paling sedikit diminati
• Kota Malang Raih 2 Nominasi Penghargaan Kementrian PUPR 2018
• Menhub Budi mengaku kewalahan mengatur taksi online
• Kota Malang kirim maestro payung Mbah Rasimun di HUT Jaringan Kota Pusaka
• Sejumlah rumah sakit di Malang fasilitasi pasien tebus resep dan antar obat ke rumah

Peserta akan mendapatkan pengarahan sebelumnya menjalani tes agar memahami aturan dan ketentuan dalam pelaksanaan seleksi tersebut.