Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Program Fasilitasi Pembentukan Ekosistem Pusat Kreatif Patchwork & Quilting untuk kerajinan kain perca.
Merdeka.com, Malang - Sejak 8 agustus hingga 6 oktober 2016 ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Program Fasilitasi Pembentukan Ekosistem Pusat Kreatif Patchwork & Quilting Malang Raya. Program ini dibuat atas dasar masih terbukanya peluang usaha kerajinan kain perca untuk dikembangkan oleh masyarakat Malang Raya.
Melalui program fasilitasi yang diisi dengan pelatihan dan pendampingan ini diharapkan akan mendorong munculnya tangan-tangan kreatif. Hasil akhirnya adalah membuat kain perca yang selama ini dianggap kurang bermanfaat bisa dikreasikan menjadi berbagai barang bernilai seni, menarik serta bernilai ekonomi. Bahkan hasil kreasi kain perca ini harganya ada yang menyentuh angka puluhan juta rupiah.
Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf, Selliane Halia Ishak mengungkapkan bahwa melalui pelatihan dan pendampingan yang digelar di Kota Malang diharapkan para peserta yang terlibat mampu menangkap potensi kerajinan patchwork and quilting sangat besr dan bagus.
"Sebanyak 50 orang yang berasal dari Malang Raya ini memiliki motivasi dan semangat yang sangat tinggi dalam mengikuti program ini dan telah terbukti selama tiga bulan ini mampu menghasilkan kreasi yang luar biasa,” jelas Selliane.
Lebih jauh Selliane menjelaskan bahwa dari 50 peserta yang saat ini mengikuti pelatihan terbukti memiliki semangat dan potensi bagus untuk berkembang. Oleh karenanya hingga pada akhir program yang akan ditutup pada tanggal 6 Oktober nanti mereka akan terus dibina sehingga benar-benar bisa mahir.
“Alhasil, selama tiga bulan program ini berjalan, para peserta telah menghasilkan kreasi yang sudah bagus, ke depan tinggal menyalurkannya saja ke pasar yang saat ini untuk di Indonesia masih terbuka sangat luas dan bagus,” terang Selliane.
Ditambahkannya, dengan ekosistem yang sudah dibentuk dengan baik, harapannya ke depan ekonomi kreatif akan bisa tumbuh dengan baik dan matang menjadi sebuah industri mulai dari hulu hingga hilir. Jika itu bisa terjadi, ke depannya tentu akan sangat bagus untuk bisa mengembangkan ekonomi kreatif secara khusus di Kota Malang dan sekitarnya serta secara menyeluruh di Indonesia.