1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Aksi ojek gratis di tengah mogok angkutan kota di Malang

Ojek gratis di tengah mogok angkutan kota. Para relawan mangkal di beberapa titik, menawarkan jasa kepada anak-anak yang akan pulang sekolah.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 08 Maret 2017 16:04

Merdeka.com, Malang - Demo para sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Malang memasuki hari ketiga. Para pengguna mobil umum warna biru itu pun merasakan dampaknya terlantar di jalanan.

Para penumpang harus menunggu bus umum, colt satpol PP yang disediakan oleh Pemkot, bahkan menggunakan mobil polisi untuk mengangkut. Para penumpang gelisah menunggu angkutan, apalagi mereka yang sedang dalam urusan penting.

Namun kekhawatiran sedikit terobati dengan munculnya para Relawan Ojek Gratis. Sejumlah anak-anak muda menawarkan tumpangan secara gratis khususnya untuk anak sekolah.

"Kita ada 30 lebih relawan yang tergabung di sini. Kita dari Komunitas Peduli Malang," kata Bayu Kurniawan, salah satu relawan saat ditemui di Jalan Kertanegara Kota Malang, Rabu (8/2).

Kata Bayu, misi yang dilakukan sepenuhnya kegiatan untuk mengantar penumpang yang terlantar. Tetapi dikhususnya untuk pelajar yang akan pulang atau berangkat sekolah.

"Khususnya untuk siswa atau siswi yang membutuhkan. Secara gratis. Murni sosial, khususnya pelajar. Biar sampai rumah dengan tenang. Soalnya banyak siswa-siswi yang keleleran," katanya.

Aksi ojek relawan sudah berjalan selama dua hari dan rencananya akan terus dilakukan sampai demo para supir angkut berhenti. Selama demo masih berlangsung, para relawan akan terus bekerja.

Bayu mengaku dalam sehari rata-rata Relawan Ojek Gratis mengantarkan lebih dari 10 orang. Bahkan beberapa orang lebih dari 10 orang lebih.

"Tadi juga ada yang bawa penumpang pasien dari RSSA ke terminal," katanya.

Para relawan mangkal di beberapa titik, salah satunya di Jalan Kertanegara depan Stasiun Kota Baru. Mereka akan menawarkan jasa kepada anak-anak sekolah yang akan pulang sekolah.

"Saya mau pulang ke LA Sucipto di Blimbing, sekolahnya di SMA 4 dekat Alun Alun Bunder. Tidak ada angkot ini minta tolong Relawan," kata Shanty.

Sementara itu sejumlah massa sopir Angkot masih melanjutkan demonya di Gedung DPRD. Mobil angkut mereka diparkir di sepanjang jalan depan Balai Kota Malang.

Massa sopir angkut mendesak agar Pemkot menghapus keberadaan transportasi online. Pertemuan mereka selama tiga hari berturut-turut berlangsung alot.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Demonstrasi angkot
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA