Merdeka.com, Malang - Demonstrasi angkutan kota yang terjadi sejak senin (6/3) masih berlanjut hingga rabu (8/3) ini. Berdasar pantauan Merdeka.com, di sejumlah titik kota Malang masih terdapat angkot-angkot yang berkumpul dan tidak beroperasi. Di sejumlah ruas jalanan kota Malang sendiri juga tidak ditemui angkot yang lalu lalang.

Menyikapi hal tersebut, beberapa masyarakat berpadu dan membentuk komunitas relawan untuk membantu mengantarkan pelajar yang pulang sekolah. Aksi simpatik ini mulai dilakukan pada selasa (7/3) siang lalu oleh beberapa elemen masyarakat yang tergerak hatinya dan mereka lakukan secara gratis.

Relawan ini berkumpul di bagian depan kantor Telkom jalan Basuki Rachmad dan mulai menyebar di beberapa titik di kota Malang terutama daerah-daerah sekolah. Untuk mencegah terjadinya salah sangka, para relawan ini menggunakan tanda berupa kertas bertuliskan relawan yang dipasang di bagian depan sepeda motor mereka.

Untuk hari rabu (8/3) ini sendiri, berdasar info yang didapat di grup Facebook Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang), relawan ini masih akan tetap melaksanakan aksi simpatik tersebut. Mereka mulai berkumpul di kantor Telkom kota Malang pada pukul 11.00.

Untuk menjadi relawan ojek gratis, maka seseorang wajib datang langsung dan mengisi daftar hadir serta data berupa nama, nomor telepon, dan plat nomor kendaraan. Sebagai penanda relawan, maka pada hari rabu ini mereka wajib mengenakan baju berwarna biru atau juga menggunakan atribut Arema.

Aksi ini rencananya masih akan dilaksanakan hingga angkot sudah mulai beroperasi seperti biasa.

PILIHAN EDITOR

• Angkutan kota mogok, para penumpang kesulitan cari alternatif
• Angkot mogok, pasien kemoterapi ini terpaksa naik mobil Satpol PP
• Sopir angkot mogok narik, warga pilih naik becak
• Ratusan sopir Angkot geruduk Balai Kota tolak angkutan online
• Supir angkot demo, sejumlah penumpang terlantar
• Soal aksi protes angkutan online, ini tanggapan Uber!