1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Abah Anton: Muhammadiyah dan NU modal kondusifitas Kota Malang

Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dinilai sangat besar dalam pembangunan dan menjaga suasana aman, tentram dan kondusif.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 30 Oktober 2017 11:47

Merdeka.com, Malang - Suasana kondusif Kota Malang tercipta buah hasil dari sinergitas antar seluruh elemen, termasuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan. Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dinilai sangat besar dalam pembangunan dan menjaga suasana aman, tentram dan kondusif.

Wali Kota Malang, H Mochammad Anton mengungkapkan komunikasi tataran pimpinan organisasi keagamaan itu dengan jajaran Forkopimda berjalan secara aktif. Karena itu Kota Malang mendapat predikat sebagai kota paling kondusif di Indonesia.

"Kota Malang ini telah mendapat predikat sebagai kota paling kondusif di Indonesia. Sinergitas antara dua ormas Islam besar yakni NU dan Muhammadiyah sangat bagus dan dari titik ini kita bisa membangun peradaban Islam yang baik," kata Anton di Masjid Al Ikhlas, Jalan Raya Langsep, Kota Malang, Minggu (29/10).

Sinergitas antara NU dan Muhammadiyah diwujudkan dalam kegiatan oleh dua ormas terbesar di Indonesia itu. Hal ini merupakan bukti kuat sinergitas berbagai kelompok dalam menjalin persatuan dan kesatuan demi menuju suksesnya program pembangunan.

"Sinergitas itu sejalan dengan misi pemerintah dengan jargon Bermartabat itu. Harapannya sinergitas dan prestasi ini bisa kita pertahankan," ungkapnya.

Abah Anton, demikian biasa dipanggil, hadir dan memberi sambutan dalam tabligh akbar yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang. Tabligh akbar digagas PDM Kota Malang dilaksanakan sebulan sekali, setiap minggu kelima.

Tabligh Oktober 2017, tausiyah disampaikan oleh Din Syamsudin, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Abah Anton bersama Dim Syamsudin
© 2017 merdeka.com/Humas Pemkot Malang

Dalam tausiyahnya, Din mengapresiasi kerukunan inter dan antar umat beragama di Kota Malang. Kekompakan NU dan Muhammadiyah menjadi modal besar pembangunan bangsa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih harus dihadapi.

"Kalau NU dan Muhammadiyah ini bisa bersinergi bersama maka saya kira permasalahan umat akan terselesaikan, dan saya baca dari media massa di Kota Malang beberapa bulan lalu digelar acara halal bi halal antar dua ormas itu dan hal ini sangat luar biasa sekali," ucap Din, yang juga Utusan Khusus Presiden Joko Widodo untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban.

Pihaknya mendorong seluruh komponen agar suasana yang sudah terbangun terus terjaga. Jangan sampai sikap-sikap memecah belah dan intoleransi mendapat kesempatan tumbuh dan mencoreng kerukunan umat dan persatuan NKRI.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Keagamaan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA