Wali Kota Malang ,Mochammad Anton, mengajak masyarakat untuk mengedepankan sikap politik yang adi luhung dalam Pilkada 2018.
Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang ,Mochammad Anton, mengajak masyarakat untuk mengedepankan sikap politik yang adi luhung dalam Pilkada 2018. Pihaknya menekankan hadirnya perilaku politik yang bermartabat sebagaimana semboyan Kota Malang.
"Sebuah tindakan politik yang mengedepankan persaingan program daripada model kampanye yang hanya mengarah pada serangan yang bersifat individu, serangan pribadi dalam bentuk bully-membully atau black campaign," kata Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton, dalam keterangannya, Selasa (24/10).
Abah Anton yang disebut bakal kembali maju sebagai Wali Kota Malang itu, hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 di Hall Kartika Candra, Jakarta (23/10). Acara yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu menekankan pada tema money politic, black campaign dan kampanye golput.
Hal itu, kata Abah Anton, penting ditindaklanjuti dan diikuti koordinasi serta konsolidasi bersama antara pemerintah daerah (Pemda), aparat keamanan, penyelenggara pilkada (KPUD dan Panwaslu) serta stakeholders. Agar pesta demokrasi yang digelar berjalan kondusif dan menyenangkan.
"Itu semua bisa terwujud bila hadir rasa aman, nyaman dan tumbuhnya budaya demokrasi yang sehat," ujar Abah Anton.
Tercatat 171 daerah otonom yang meliputi 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota akan mengikuti Pilkada Serentak 2018. Adapun 17 provinsi meliputi Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTB, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Kota Malang sendiri adalah satu dari 39 kota yang akan mengikuti Pilkada serentak 2018.