Kabag Ops Polresta Malang AKP Dodot Dwiyanto mengungkapkan pengamanan Natal sudah menjadi program tahunan.
Merdeka.com, Malang - Sebanyak 1100 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan ibadah Natal. Para personel terdiri dari anggota personel Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub dan Ormas.
Kapolres Kota Malang, AKBP Decky Hendarsono mengungkapkan, sebanyak 109 gereja ditambah tiga titik akan mendapat pengamanan menjelang dan pasca ibadah Natal. Jumlah personel yang disediakan di masing-masing titik beragam.
"Semua kita siagakan. Anggota kita yang disiagakan di satu titik gereja bisa sampai 60 personel," kata Decky di Mapolres Kota Malang, Sabtu (23/12).
Namun kata Decky, pengamanan tidak berarti di semua titik dengan perlakuan sama, tetapi diberikan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak keamanan gereja setempat.
"Kami tidak menganggap setiap gereja kecil dengan penjagaan minimal, tetapi semua kita amankan, keseluruhan baik dengan pengamanan tertutup maupun terbuka," jelasnya.
Kata Decky seluruh pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur dengan sarana dan prasarana lengkap. Pihaknya juga melakukan sterilisasi di sejumlah gereja, serta meningkatkan intensitas patroli.
Kewaspadaan terus dilakukan dengan intensitas ditingkatkan selama Natal. Pihaknya mengaku terbantu dengan langkah antisipasi masyarakat Kota Malang yang melakukan sosialisasi kerukunan umat beragama.
"Peningkatan volume kegiatan pasti, pengamanan gereja pasti. Namanya akan ada ibadah saudara kita, kan harus," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang AKP Dodot Dwiyanto mengungkapkan pengamanan Natal sudah menjadi program tahunan. Sejumlah gereja akan dilakukan sterilisasi.
"Sebelum jamaah datang dilakukan sterilisasi. Sekitar dua jam sebelum dimula," katanya.